Friday, July 20, 2007

Tempat Pemujaan

 

Keluarga Cina, khususnya yang tradisional dan berkeyakinan Kong Hu Cu, kebanyakan memuja leluhur mereka dengan menyediakan tempat khusus untuk pemujaan. Di tempat pemujaan ini biasanya terpampang foto leluhur (orangtua atau kakek nenek) yang telah meninggal dunia. Selain foto, terdapat pula lilin dan lampu serta tempat untuk menaruh ‘hio’ (dupa untuk sembayang) dan meja untuk meletakkan sesaji (makanan & minuman).


Tempat pemujaan biasanya diletakkan di salah satu sudut ruangan dengan dipaku pada tembok (jika kecil) atau dibuatkan meja khusus (seperti di kelenteng-kelenteng). Fungsi tempat pemujaan ini adalah meletakkan sesaji yang mereka percayai “dikirim” untuk leluhur mereka yang sudah “pindah alam” agar para leluhur mereka tidak kelaparan” dan masih bisa menikmati makanan & minuman kesukaan mereka semasa hidupnya.


Ritual yang dilakukan keluarga adalah meletakkan sesaji lalu mereka bersembahyang dengan hio. Kemudian mereka meletakkan hio di tempat yang tersedia serta membiarkan hio itu menyala sampai mati dengan sendirinya. Dengan hio yang menyala inilah mereka percaya makanan & minuman tersebut “diantar” ke alam lain.


Baru-baru ini, saya mendapat murid yang kursus secara intensif. Kelas dilangsungkan setiap hari. Orangtuanya selalu menyediakan sncak & minuman (demi alasan kesehatan dan tidak ingin merepotkan, saya selalu minta air putih!). Karena kondisi rumahnya yang menyatu dengan toko, ruang yang dipakai untuk kursus sangatlah apa adanya. Menjadi satu dengan ruang makan, bersebelahan dengan kamar tidur dan “tempat pemujaan leluhur”.


Suatu hari, karena meja makan terisi penuh dengan barang-barang, snack & minuman yang disajikan untuk saya tak lagi dapat ditaruh di meja makan. Pilihan terakhir jatuh pada meja pemujaan.


Apa yang ada di benak saya? Saya makan makanan dan minum minuman yang “ikut dikirim ke alam lain”; saya makan sesaji (yang berarti saya disembayangkan???); apa lagi ya????

Kacau deh………… Saya belum mau menyusul Chrisye dan Taufik Savalas ah! Saya masih ingin berumur panjang.

Saturday, July 14, 2007

Friday the Thirteenth

Percaya atau tidak, Friday the Thirteenth (Friday 13th)mengandung tuah?

Gugurnya GABY di Best 3 Indonesian Idol terjadi persis pada Friday the Thirteenth. Sedih dan kecewa rasanya GABY harus pulang dan menanggung tuah Friday 13th padahal saya sudah mendukungnya dengan mengirim SMS GABY kirim ke 9288.

Mau apa lagi, Indonesian Idol memang selalu penuh kejutan. Tahun lalu, Ghea yang saya idolakan juga gugur di Best 3.

Semoga GABY masih bisa berjuang di tempat lain untuk menjadi salah satu icon dunia musik Indonesia.

Saya memang tidak bakat jadi mbah karena ramalan saya ternyata meleset.........

Apa sebaiknya buka praktek dukun beranak saja ya???

Thursday, July 12, 2007

Rini, the next Indonesian Idol??? Ramalan Mbah Singo

sumber foto: www.indonesianidol.com


Tadinya, saya memperkirakan 3 besar Indonesian Idol 2007 akan diisi oleh kontestan wanita apalagi setelah melihat penampilan Wilson yang kurang maximal di Specta 6 July 2007. Teryata, Sarah yang juga favorit saya tersisih. Mungkinkah sms memang menjadi faktor penting dalam kontes ini? Mungkinkah sms pendukung Wilson begitu banyak sehingga masih bisa ditampilkan dan mempergemuk pundi-pundi panitia Indonesian Idol? Who knows?

Foto yang saya buat adalah ramalan saya saja. Mudah-mudahan jadi nyata biar saya bisa buka praktek dukun.........

Monday, July 2, 2007

Indonesia Idol penuh Kejutan

 

"Pemirsa, Bali telah kehilangan peluang untuk memiliki Idol," begitu kata Daniel Mananta pada tanggal 18 Mei 2007 ketika Ghana harus pulang karena tersisih.

Salah satu juri meramalkan Final Indonesian Idol akan diisi oleh Fandy dan Rini. Ternyata ramalan ini meleset.

Fandy yang dijagokan harus tersisih pada tanggal 29 Juni 2007. Saya sih gak nonton karena dalam perjalanan pulang kampung yang makan waktu 12 jam!

Pagi hari jam 8, ketika sampai di rumah orangtua, di seberang jalan, di sebuah salon,  terpampang spanduk besar bertuliskan:

"Ayo dukung.... Ketik FANDY kirim ke 9288"

Apanya yang mau didukung? Lha, Fandy sudah tersisih koq? Tapi, kenapa masih ada spanduknya? Menurut teman mp yang lain yg saya sms, mungkin karena belum sempat. Bisa jadi! Menurut saya, bisa juga karena spanduk terus dipasang biar FANDY tetap populer. Maybe YES, maybe NO.

Yang jelas, saya kehilangan peluang punya tetangga Indonesian Idol. Rumah Fandy yang persis di depan rumah nyokap tak lagi memiliki Marketing Manager untuk mempromosikan anaknya. Rumah Fandy berjarak kira-kira 500 meter dari rumahnya Anang, sang juri, di jalan yang sama.

Awalnya saya juga menduga, Indonesian Idol tersisih secara terpola, cewek, cowok, cewek, cowok. Ternyata, analisa ini juga salah ketika Dimas tersisih karena minggu sebelumnya yang tersisih adalah Julian, cowok.

Terus, siapa ya Indonesian Idol tahun ini? Dulu sih saya jagoin Sarah, tapi nampaknya sudah pindah ke lain hati, Rini, yang penampilannya makin berkualitas (baik olah vokal maupun fisik). Makin lama, si Rini ini makin mirip Paramita Rusady jaman masih ABG. Mungkinkah Indonesian Idol tahun ini seorang cewek, setelah 3 tahun berturut-turut cowok (Indonesian Idol 1 adalah Joy Tobing namun dianulir oleh pihak penyelenggara karena mengingkari kontrak).

Memang Indonesian Idol penuh kejutan!

Urutan Indonesian Idol yang tersisih:

1. Risma (Bandung), 11 Mei 2007 (ultahnya teman mp juga!)

2. Gana (Denpasar), 18 Mei 2007

3. Marsya (Jakarta), 25 Mei 2007

4. Steve (Menado), 1 Juni 2007

5. Priska (Makassar), 8 Juni 2007

6. Julian (Bandung), 15 Juni 2007

7. Dimas (Bandung), 22 Juni 2007

8. Fandy (Surabaya), 29 Juni 2007

untuk berita lengkap silahkan ke Indonesian Idol