Friday, July 25, 2008

Kompor Untuk Siapa?

 

 

Untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah dan menggantinya dengan bahan yang lebih murah dan aman (kata pemerintah), pemerintah membuat program "konversi minyak tanah". Pemberian bantuan berupa kompor dan tabung gas disebarluaskan.

Katanya, bantuan ini diberikan kepada rakyat yang masih menggunakan kompor minyak tanah supaya beralih ke gas.

Beberapa minggu yang lalu, didekat rumah, bantuan ini diberikan. Yang menerima, penduduk sekitar yang rumahnya tidak termasuk RSSSSSSSSSSSS? Sudah tembok dan bertingkat pun juga dapet.

Kemarin, saya lebih heran lagi. Sedang mengajar, orangtua murid yang notabene sudah bisa beli mobil sedan, dapet juga satu set kompor dan gas bantuan pemerintah.

Sebenarnya, ini mau bantu rakyat kecil, atau kampanye terselubung sih? Gak ngerti deh......

Koq Bisa Ya?

 

Sudah 2x, inbox mp saya terisi "New To Your Network". Rasanya, saya tidak invite kedua orang ini, baik via mp maupun email.

Apa memang bisa, kita langsung memasukkan id seseorang ke mp kita tanpa invite?

[poll] Golput atau Nyoblos

Di pemilu (legislatif maupun eksekutif) mendatang (2009), saya akan......

GOLPUT
 
 1

NYOBLOS
 
 1

 

Tadi pagi baca koran, ada analisa meningkatnya GOLPUT. Dari kejadian Pilkada di Jawa Timur, golput diperkirakan lebih dari 30%. Analisa lain menyebutkan, GOLPUT meningkat karena rakyat sudah tidak percaya pada pemimpin dan penyelenggara negara.

Ini bukan survey akademik nan valid. Pingin tau aja, temen-temen masuk kelompok mana?

Terima kasih atas partisipasinya.

Saturday, July 19, 2008

Final Indonesian Idol 2008

 


Patudu yang awalnya saya perkirakan menjadi grand finalist Indonesian Idol 2008 karena kemajuannya dalam penampilannya, akhirnya gagal. Pada specta show Big Three semalam, penampilan Aris dan Gisel memang luar biasa!!!

Gisel yang awalnya tak begitu baik, memang menunjukkan peningkatan. Aris yang sudah “established” sebagai penyanyi jalanan (pengamen) mengingatkan saya pada Tia AFI yang sebelum kontes memang punya modal sebagai penyanyi yang sudah matang karena tempaan dunia tarik suara sebagai ladang penghidupan mereka.

Vocal Aris yang berkarakter, menjadikannya selalu dipuji oleh juri. Selain penampilannya yang ok, latar belakang kehidupannya menjadi daya tarik bagi pemirsa untuk mengangkatnya dengan dukungan sms. Penampilannya yang kedua, dipuji habis oleh para juri dan memang ia layak masuk grand final.

Gisel tadi malam memang tampil “gila”. Kedua penampilannya dipuji oleh semua juri. Melihat penampilannya secara obyektif, saya berharap dia tidak dikalahkan oleh Patudu dalam perolehan sms. Syukurlah, Gisel masuk ke final.

Entah apa yang terjadi pada Patudu yang semalam tampil tidak maksimal. Perolehan sms Patudu yang biasanya “kuat”, kali ini nampaknya terbenam oleh dukungan obyektif penonton (yang bersedia mengirim sms).

Aris akan bertanding melawan Gisel pada Grand Final Indonesian Idol 2008. Siapa yang akan jadi The Next Indonesian Idol 2008? Kali ini saya tak ingin meramal dan tak memberi dukungan pada keduanya. Karena secara subyektif, mereka bukan favorit saya. Favorit saya tetap Aji.

Sekarang, tinggal dukungan dana dari masing-masing gubernur. Apakah Gubernur DKI atau Gubernur Jawa Timur yang menggelontorkan lebih banyak dana bagi rakyatnya untuk menjadi bintang di Indonesia.

 

sumber foto: www.indonesianidol.com

Salah Lagi

 

Kayaknya memang gak bakat jadi dukun deh. Tahun lalu meramal Gaby akan bertanding lawan Rini di Indonesian Idol 2007 di sini. Ternyata yang jadi grand finalist Rini dan Wilson. Tahun ini meramalkan Aris akan melawan Patudu di grand final Indonesian Idol, ternyata Aris dan Gisel yang maju ke grand final.

Memang, sebaiknya kembali ke profesi awal sajalah. Ngramal salah melulu! Apa sebaiknya saya kirim SMS, ketik WETON kirim ke 1234 ya? Biar Ki Joko Bobo bisa menuntun saya untuk lebih pinter?

 

Tuesday, July 15, 2008

Ramalan Indonesian Idol 2008

 

Dalam pelaksanaan Indonesian Idol tahun lalu (II 4), saya meramalkan Rini menjadi Idol karena factor subyektif. Ramalan saya benar.

Tahun ini, karena favorit saya, Ajie, sudah tersingkir – seperti perkiraan saya sendiri, saya mencoba membuat ramalan lagi secara obyektif. Tersisa tiga kontestan: Aris, Gisel dan Patudu. Siapakah yang akan menjadi Indonesian Idol 5?

Mari kita urutkan Indonesian Idol sejak pertama sampai keempat.
II 1: Joy Tobing (karena masalah kontrak, akhirnya mundur dan diganti Delon)
II 2: Mike
II 3: Ihsan
II 4: Rini

Secara garis keturunan (gen alias suku) dan geografis, hanya Mike saja yang tidak memiliki hubungan dengan Sumatra Utara. Mike saat itu bertarung dengan Judika yang punya garis dari Sumatra Utara. Menurut alasan yang sangat kuat dan sumber yang bisa dipercaya, kekalahan Judika, yang secara kualitas lebih komplit, dari Mike antara lain adalah pertarungan “kekuatan daerah”. Nuansa fanatisme kedaerahan lah yang akhirnya menjadikan Mike sebagai Indonesian Idol.

Dari keempat pelaksanaan II, hanya Delon lah yang berasal dari Jakarta dan tak memiliki ikatan daerah (suku). Selama empat kali II, final selalu diisi finalis yang punya garis keturunan daerah (Batak, Menado, Ambon).

Data Kontestan

Aris: berasal dari Jakarta dengan latar belakang pengamen. Simpati yang mengalir terjadi karena factor emosional. Secara kualitas, boleh dibilang tidak jelek meskipun kemajuannya tidak terlihat karena kematangannya sebagai penyanyi jalanan. Aris adalah penyanyi yang “sudah jadi” (ingat Tia AFI).
Gisel: berasal dari Surabaya. Secara kualitas suara, penampilannya terus membaik meskipun dari segi kostum dan performance selalu dikritik oleh Anang.
Patudu: berasal dari Semarang. Performance nya terus membaik. Memiliki garis keturunan Sumatra Utara dari ayahnya.

Analisa Per Kontestan

Gisel secara teknis sulit masuk ke dua besar mengingat pengirim voting SMS biasanya didominasi cewek yang lebih sering mengirim SMS untuk kontestan cowok. Belajar dari pengalaman Maria di II 3, kekuatan dukungan SMS untuk peserta Surabaya tidaklah sehebat/sekencang dukungan untuk peserta yang mempunyai gen kedaerahan seperti saya sebut di atas.
Jika penentuan Indonesian Idol ada campur tangan non-SMS, feeling saya, Aris akan menjadi Indonesian Idol tahun ini. RCTI perlu “public relations” untuk image building bahwasanya acara ini memang menampilkan siapa saja yang berhak menjadi seorang “bintang” tanpa peduli latar belakang sang kontestan.
Jika penentuan Indonesian Idol adalah hasil voting SMS, rasanya koq Patudu yang punya darah daerah Sumatra Utara akan menjadi the next Indonesian Idol.

Terus, tegasnya, siapa sih yang akan jadi the next Indonesian Idol? Saya kan mau cari aman? Ada plan A ada plan B. Daripada saya memastikan si Aris, Gisel atau Patudu dan nanti salah, mending saya jadi oportunis saja. Kalo meleset, kan ada alesan? Kalo mau taruhan untuk cari duit dan pingin hasil yang lebih pasti, kirim aja sms. Ketik KI JOKO BOBO kirim ke nomermu sendiri. Balasan yang kau terima langsung dari hapemu sendiri.

So what geto lho……….

sumber foto: www.indonesianidol.com

Saturday, July 12, 2008

[Tanya]: Album Solo Armand Maulana

 

 

Setelah menyimak dengan baik diskusi di multiply Cecep dan blog nya mas Aldiwirya, diketahui album solo Armand Maulana ada 2 versi cover. Versi gelap yang release 93 dan versi kuning yang release 97.

Yang mengusik saya, judul albumnya berbeda. Yang cover gelap, judul albumnya “Kau Tetap Milikku” dan yang cover kuning, judul albumnya “Jangan Tanyakan Lagi”.

Susunan lagu di side A nomor 1 dan 2 disesuaikan dengan judul album tertera. Di cover gelap, lagu 1 di Side A adalah “Kau Tetap Milikku” dan lagu 2 judulnya “Jangan Tanyakan Lagi”. Sedangkan di cover kuning, susunan lagu 1 & 2 kebalikan dari cover gelap.

Susunan lagu selanjutnya sama persis!

Tanya: sebenarnya, judul albumnya apa sehhhhhhh?

Mas Kusukanada, tolong donk……

Thursday, July 10, 2008

Pilih Mana: Kecil tapi Panjang atau Besar tapi Pendek?





Gara-gara posting Cecep yang ini , gua jadi penasaran pingin nyoba rokok idola gua, Vina Panduwinata. Rokok A-volution produksi Sampoerna.

Biasanya, gua sih ngisep rokok Gudang Garam Signature ijo.

Setelah gua bandingkan, ternyata A-volution ukurannya lebih panjang dari GG Signature. Tapi bentuknya lebih besar. Gua sih lebih suka yang besar tapi pendek. Lebih mantep! Yang kecil tapi panjang, kayaknya lebih cocok buat cewek deh.

Kalau elu suka yang apa? Kecil tapi panjang atau besar tapi pendek?

Tuesday, July 8, 2008

Timbilen

 

Demi mbak Wi yang mengucapkan "kata-kata mutiara", dan kebetulan pagi ini saya "menghajar" dokter mata, saya sempatkan tanya (sambil memaksa sang murid yang juga pak dokter praktek ngomong bahasa Inggris) tentang TIMBILEN .

What is TIMBILEN? Dalam bahasa medis, TIMBILEN disebut HORDIOLUM.

Apa penyebab TIMBILEN? Penyebabnya ada 2 macam:
1. orang dewasa: debu
2. anak-anak: alergi protein (kuning telor)

(Pantesan, orang timbilen dibilang karena kebanyakan ngintip? Karena, ketika ngintip, mata kita tertempel/terkena benda yang mengandung debu, bukan karena DOSA!)

Pencegahan TIMBILEN:
a. PREVENTIF: mengompres mata dengan cairan pembersih mata (misalnya boorwater)
b. CURATIF: kompres dengan air hangat atau pengobatan dengan cairan antibiotik (anti-biotic ointment) misalnya Cendo Xitrol (ini bukan iklan!).
untuk anak-anak, disarankan mengurangi makanan berprotein tinggi jika memang dia alergi terhadap protein.

Semoga berguna  , biar mbak Wi terhindar dari penyakit tidak elit ini.

Friday, July 4, 2008

[perjalanan] Gunung Kawi

 

Gunung Kawi. Menyebut kata Gunung Kawi, orang selalu berpikir tentang sebuah tempat untuk mencari pesugihan (kekayaan) dengan cara supranatural. Mitos tentang Gunung Kawi sebagai tempat mencari pesugihan memang sangat dikenal masyarakat luas.

Dari cerita-cerita yang ada, orang mengatakan seseorang berubah hidupnya menjadi kaya setelah dia pergi ke Gunung Kawi melakukan ritual. Cerita yang lain mengatakan jika pergi ke Gunung Kawi mencari pesugihan, harap siap jika di kemudian hari, harus menerima karma nya. Ada yang mengatakan keturunannya lah yang nanti akan menjadi kompensasi “menggantikan” kekayaan yang diperoleh setelah ritual dijalani. Misalnya, anaknya atau cucunya akan menjadi cacat

Versi lain mengatakan, jika seseorang pergi ke Gunung Kawi, begitu menginjakkan kaki di sana, maka terjadilah “kontrak” dengan sang penjaga Gunung Kawi yang bisa memberi kekayaan atau kesuksesan.

Dari cerita-cerita itu, saya merasa ngeri untuk pergi ke sana. Tapi, teman saya mengatakan bahwa Gunung Kawi adalah tempat wisata biasa, dimana kita bisa menikmati dinginnya hawa pengunungan dan udara sejuk tanpa harus menjalani ritual sebagaimana banyak dilakukan orang.

Karena yakin akan cerita teman, akhirnya saya berangkat ke sana berwisata bersama teman tadi. Ketika tiba di sana, sebagaimana layaknya tempat wisata biasa, saya merasakan hawa dingin pegunungan. Banyak tempat penginapan dan pemandu wisata yang mengais rejeki di tempat itu. Sama sekali saya tak merasakan hawa mistis yang mengitari diri saya.

Gunung Kawi yang banyak dikunjungi orang karena mitosnya tadi sebenarnya adalah makam Eyang Djoego dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Mbah Djoego adalah Kanjeng Kiai Zakaria II, seorang tokoh karismatik yang berasal dari keraton Mataram. Ia adalah keturunan penguasa Mataram Kartasura. Sedangkan RM Iman Soedjono adalah ketururan penguasan keraton Mataram Yogyakarta. Keduanya memerintah pada abad yang sama, abad ke-18.

Kedua orang tersebut dikenal dengan kharisma dan sifat-sifat baiknya. Mereka adalah tokoh keagamaan dan pendakwah Agama Islam. Mereka juga dihormati karena sifat-sifat patriotiknya sebagai pengikut setia Pangeran Diponegoro ketika berperang melawan Belanda pada tahun 1825 – 1830. (disarikan dari buku Pesarean Gunung Kawi susunan R.S. Soeryowidagdo)

        

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Malamnya, saya menuju ke makam tersebut tanpa maksud ziarah atau doa seperti yang dilakukan banyak orang. Tepat sebelum pintu masuk ke makam, terdapat pos dimana pengunjung bisa melihat jadwal selamatan dan memesan ubo rampe (peralatan) untuk selamatan.


Saya menginap di sebuah penginapan tepat di samping padepokan rumah tinggal kedua tokoh tersebut.

Di samping makam kedua tokoh yang dihormati tersebut, ada juga jasa “ciamsi”, yaitu untuk melihat nasib seseorang. Saya agak penasaran dengan jasa “ciamsi” ini karena seorang teman mengatakan ramalannya cukup ampuh.

Paginya, saya iseng saja menggunakan jasa “ciamsi” ini. Tarifnya sukarela. Saya diminta membeli minyak untuk dituangkan ke tempat pemujaan. Karena tak tau apa-apa tentang “ciamsi”, saya bertanya pada penjaga (kuru kunci) apa yang harus saya lakukan.

Saya diminta “meminta ijin” pada Mbah Djoego dengan menyebut nama serta mengocok sebuah tempat dari bamboo yang berisi banyak ruas batang bamboo sampai sebuah bamboo keluar dari tempatnya. Kemudian, saya harus melempar dua batang kayu. Jika kedua batang kayu itu menghadap pada sisi yang sama, itu artinya belum mendapat ijin dari Mbah Djoego untuk meminta “ciamsi”. Saya harus mengulang 4 kali sampai akhirnya kedua batang kayu itu sisinya berlainan.

Setelah dianggap “diijinkan”, saya menunjukkan batang bamboo yang tadi sudah keluar dari tempatnya kepada sang juru kunci. Setelah melihat kode pada bamboo tadi, sang juru kunci memberi saya secarik kertas yang sudah tercetak. Kertas itu bertuliskan:

Ini waktu punya kemajuan supaya tidak jadi kapiran,
Baiklah lebih dulu bersedia jangan buat penasaran,
Pegang kekuatan hati jangan buat gusaran,
Lekas dating disamping dewa Taij Pek jangan buat ketularan

Walah, saya bingung menerjemahkannya. Bahasanya agak Malay dan saya teringat jaman dulu ketika membaca buku 1001 tafsir mimpi atau lembaran untuk mencari nomor kode buntut!

Sebelum pulang, di samping penginapan terdapat sebuah papan yang bertuliskan:

PEMANDIAN AWET MUDA “SUMBER MANGGIS INDAH”

Emangnya kalau mandi di situ, rambut saya yang putih bisa segera pulih jadi hitam?
Emangnya kalau mandi di situ, gigi saya yang sudah tanggal bisa kembali lagi?

Terus, kenapa penduduk sekitar situ banyak juga yang berwajah tua?

Gunung Kawi memang misteri!