Thursday, June 26, 2008

Mbok Ngaku Aja

 

Senin pagi, saya menggunakan akses Telkomsel Flash. Browing 3 jam lancar tanpa hambatan. Sorenya, tak bisa akses lagi. Saya menelepon ke CS untuk menanyakan apakah ada gangguan, dijawab:

“Tidak ada. Lancar-lancar saja. Baru Bapak saja yang melapor. Mungkin ada problem dengan handset Bapak?”

Mungkin juga ya?

Hari Selasa pagi, saya mencoba uninstall’ modem kemudian install’. Berhasil. Setelah akses cukup lama, tiba-tiba stop begitu saja. Saya pakai cara tradisional lagi dengan ‘uninstall’ kemudian ‘install’ tapi tak berhasil. Setelah 3 jam mencoba, saya telepon ke CS lagi dan melaporkan kejadiannya. CS menjawab tidak ada gangguan. Saya malah berpikiran negatip ada virus masuk ke compu yang membuat tak bisa akses. Akses tidak saya lanjutkan.

Hari ini, saya coba lagi cara tradisional ‘uninstall’ kemudian ‘install’. Ternyata, sama sekali tak bisa. Akhirnya, telepon ke CS lagi. Setelah menerangkan semuanya, sang CS mengatakan memang ada gangguan sejak hari Senin. WHATTTTTTTTT????????

Kenapa hari Senin itu CS bilang gak ada gangguan, dan juga bilang ada yang salah dengan handset saya? Saya memboroskan waktu berpikir bagaimana cara bisa konek, trial n error, install n uninstall. Berkali-kali bahkan berjam-jam di depan compu untuk coba konek tanpa hasil.

Keluhan di atas yang saya sampaikan hanya dijawab dengan jawaban

“Maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami”.

Jawaban yang sangat standard dan diucapkan berulang-ulang tapi tak pernah diperbaiki kesalahannya.

Kalau tau memang ada gangguan, kan saya bisa pergi kemana untuk pijet kek, ngopi di café kek, nge-net di warnet kek?

Kapan sih penyelenggara jasa maupun bisnis di Indonesia mau jujur kalo punya kekurangan? Uh!

Tuesday, June 24, 2008

Sayembara

 

 

Raja (Singa) mengadakan sayembara:

"Barang siapa bisa mendapatkan CD-CD seperti gambar di atas, apabila ia laki-laki, maka ia akan dijadikan saudara sang Raja. Apabila ia perempuan, ia akan menjadi istri/selir/pacar dari sang Raja"

Demikianlah sayembara ini diadakan agar nantinya Sang Raja dapat hidup bahagia bersama pasangannya selama-lamanya....... (bahasa sononya: They live happily ever after......)

(sayembara ini terilhami oleh dongeng-dongeng HC Andersen yang dibaca Sang Raja di masa kecilnya)

Sunday, June 15, 2008

Profesi Membanggakan


Seorang teman saya bercerita dia pernah mengajar privat seorang artis.
Seorang artis terharu & menangis di sebuah acara ketika guru SMA-nya tiba-tiba muncul di panggung acara itu.
Seorang musikus menyatakan ungkapan terima kasihnya kepada guru yang dulu mengajarinya sehingga dia bisa memainkan alat musik.
Masih ada beberapa contoh lain dimana seseorang merasa sayang, berterima kasih dan berhutang budi pada gurunya.

Guru adalah profesi yang membanggakan dan profesi guru (mestinya) berada satu tingkat di atas profesi yang lain.

Manager punya guru. Sang guru adalah gurunya manager.
Direktur punya guru. Sang guru adalah gurunya direktur.
Artis punya guru. Sang guru adalah gurunya artis.
Pak kyai punya guru. Sang guru adalah gurunya kyai.
Pendeta punya guru. Sang guru adalah gurunya pendeta.
Menteri punya guru. Sang guru adalah gurunya menteri.
Presiden punya guru. Sang guru adalah gurunya presiden.

Cuman, akhir-akhir ini, khususnya di negara tercinta, profesi guru tidaklah terlalu membanggakan.
Apa sebab? Banyaknya, tindakan negatif yang terjadi di negara ini telah melukai kebanggaan sebagai guru. Saat ini, banyak sekali profesi negatif di negeri ini.

Koruptor punya guru, sang guru adalah gurunya koruptor.
Jaksa (nakal) punya guru, sang guru adalah gurunya jaksa (nakal).
Anggota Dewan (yang cabul), sang guru adalah gurunya anggota dewan (yang cabul).
Provokator punya guru, sang guru adalah gurunya provokator.

Kalau sudah ternoda begini, apa kata dunia???

 

Demi Idola


Temen saya punya idola Malyda. Setelah nonton Show RUMPIES di Kamasutra Crowne Plaza tanggal 7 Juni 2008 lalu, kecintaannya makin membara. Foto bersama pun dilakukannya.

Adrenalinnya bertambah membara ketika sang idola "meminta bantuan" mencarikan album "haram"nya.

Tak rela riwayat hidupnya kosong belaka di kamus pintar dunia maya, Wikipedia, segeralah dia kesana dan "menyunting" (bukan mempersunting) data yang pantas dibaca seluruh dunia.

Tak hanya kata-kata, gambar sang idola pun dibawa serta mengisi kamus pintar. Jadilah riwayat karir idolanya lebih berwarna.

Selengkapnya, silahkan lihat di sana ......

Saturday, June 14, 2008

Rita Effendy Kecil


Mulanya, gua tidak tertarik pada kaset ini. Ah, cuman penyanyi cilik jadoel doank.

Tapi, setelah diperhatikan dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya, ada satu nama yang menarik karena nama tersebut sekarang adalah penyanyi Indonesia yang lumayan beken, RITA EFFENDY!

Jadi, untuk melengkapi koleksi kaset yang bakal membuat penyanyinya sendiri terkagum-kagum atau bahkan malu, ambil aja deh kaset ini. Meskipun cover sudah sedikit termakan rayap, no problem lah.

Coba tebak, mana yang Rita Effendy?

 

 

 

Wednesday, June 11, 2008

OL di Rumah

 

Mulai hari ini, gua OL di rumah setelah kemarin memutuskan berlangganan Telkomsel Flash dengan paket "unlimited 256 kbps". Tak lagi dibatasi quota (volume based) atau waktu (time based).

Pake modemnya, hape Dopod S300 pemberian murid gua.

Berhubung rumah gua masuk coverage warna ijo di brosur Telkomsel Flash, gua bisa dapet koneksi sebesar 230 kpbs secara stabil. Not bad lah......

Dibanding di warnet, kecepatannya lebih lambat dikit. Mungkin perlu upgrade paketnya yang 512 kpbs. Biayanya dobel deh.... (Rp 250.000,00/bulan). Apalagi yang bisa buat kecepatan nambah ya? Apa perlu tambah memory???

Enaknya Jadi Dokter

 

Tadi pagi, sepulang ngajar jam 10, rencananya mau OL terus jemput anak pulang sekolah.

Sampai di rumah, babysitter anak yang kecil lapor kalo Vivi memasukkan manik-manik ke lubang hidungnya, terus nangis.
Wah, harus ada tindakan nih! Gua coba membujuk Vivi agar mau gua bantu keluarin tuh manik-manik dari lubang hidung. Gua lihat memang ada.

Pake apa ya? Ya udah, cara tradisional aja deh. Gua sedot aja dari lubang hidungnya dengan resiko kesedot pula itu ingusnya. Daripada nanti jadi parah?
Rupanya Vivi tak nyaman dan malah menangis. Karena gua pingin urusan cepat selesai (daripada terjadi apa-apa), gua minta istri untuk pulang dan ngajak Vivi ke RS aja biar ditangani dokter.

Sampai di RS, gua langsung IRS (=UGD). Beberapa suster menanganinya dengan bermodal alat sederhana untuk mengeluarkan manik-manik tadi. Tak lebih dari 1 menit, urusan selesai.

Giliran urusan membayar pun tiba. Gila. Bener-bener gila......

Biaya administrasi: RP 10.000,00
Biaya Evakuasi: Rp 30.000,00
Jasa Dokter: Rp 25.000,00

Itu dokter, tidak melakukan tindakan apa pun!!! Catat sekali lagi, tidak melakukan tindakan apa pun!!!

Enak bener ya jadi dokter? Cuma keliling-keliling rumah sakit, dipanggil suster, terus duduk bentar dah dapet Rp 25.000,00. Apa itu bukan namanya makan honor buta??? Sungguh ini tidak ADIL!!!  

Sejak almarhum Mami dirawat sampai akhirnya meninggal, saya memang tak lagi respek (rada antipati) pada dunia kedokteran (dokter, rumah sakit, obat-obatan). Terutama jika mereka hanya bertujuan "menjual obat".

Tentu saja, tak semua dokter seperti itu. Ada juga dokter yang gua kenal gak suka kasih obat tapi lebih suka cari penyebab sakitnya, lalu dicari obatnya. Kalo kasih obat, juga yang sesuai dompet pasien.

Tulisan ini dibuat untuk berbagi pengalaman saja. Semoga contact saya yang berprofesi dokter, bisa menerima cerita ini dan tidak memaki saya karena saya mengenal kalian sebagai teman yang kebetulan berprofesi dokter. Saya yakin, kalian adalah dokter yang bijak.....

 

Tuesday, June 10, 2008

Sudah dan Lupa





Rasanya gak afdol gak sah klo punya kaset gak ditandatangan sang artis. Apalagi artis idola.

Berangkat ke Jakarta dengan membawa segempok cover kaset untuk ditandatangani sang artis. Punya Vina ada sekitar 25. Juga punya Trie Utami, Malyda dan Atiek CB.

Tapi, yang namanya grogi, ada saja halangannya. Ada juga yang kelupaan di sign. Gpp, suatu saat pasti masih ketemu......

Terima Kasih Mang Ade Hirmawan

 

Akhirnya, ide Cecep yang brilian  (ngasih masukan barter kaset Pop Ambonia sama mang Ade) berjalan mulus. Mang Ade bersedia menyerahkan "harta" nya buat saya setelah saya pusing kesana kemari cari album Ruth Sahanaya yang ini, Pop Ambonia.

Sebuah album yang susahnya minta ampun dicarinya. Uthe aja gak punya dan titip dicariin. Jadi, kalo ada lagi, gua mau deh. Temen-temen yang bantu gua, gua yang dapet cipika cipiki   

Demi kaset yang satu ini, gua rela barter sama beberapa kaset Ritta Rubby Hartland plus Andi Meriem Mattalatta kesukaan mang Ade.

Makasih Cecep, atas masukannya.
Makasih Mang Ade, bersedia barter kaset.

Sekarang, gua udah punya kaset yang ini:


RUMPIES (after the show)




Setelah pagelaran selesai, saya langsung menuju balcony. Sempat dicegah oleh security, tapi gua tunjukin sms dari Trie Utami. Akhirnya jadi deh......

Erwin langsung bertemu pujaan hatinya, Malyda. Belum sempat sign, sudah diminta turun karena Vina ada di bawah dan ada bbrp orang yang ingin foto sama Rumpies. Ikut turun. Di bawah, suasana tidak kondusif. Naek lagi dan minta sign Malyda dan Atiek CB (buat Hougo, Hans dan saya sendiri).

Malyda dan Atiek CB harus segera meninggalkan tempat. Trie Utami dan Vina Panduwinata masih beredar di bawah. Setelah Erwin minta sign dan foto pada Vina & Trie Utami, gua masih terus di sono karena masih banyak yang belon di sign. Erwin pulang duluan.

Setelah minta sign pada Vina, gua perhatikan, ternyata Vina dan Iie itu penggemar dugem. Beberapa pose mereka joget sempat gua rekam.

Inilah foto-foto mereka di bawah panggung, after the Show.......

Rumpies Show




Sempat jengkel juga jam 8 belum mulai acaranya. Setelah masuk ke venue, masih nunggu juga. Terlihat EO nya rada gak prof. kita berdiri, sementara meja-meja sudah bertuliskan nama pemesannya. Akhirnya, cari meja, pas ada nama Donny (pake Y). Duduk aja. ditawari minuman (padahal pas masuk juga udah ditawari), ya minta pesen lagi. Gak dibayar deh..... Ternyata meja milik Donny, bukan Donni, temen kita :(

Dibuka penampilan Malyda. Pada lagu pertama, sempat "keseleo" dikit (ternyata doi terharu!) tapi setelah itu, sudah recover dan suara khas nya yang genit-genit dah lancar. Sempat mengucapkan "Saya terharu" setelah lagu pertama, dan dilanjutkan ke lagu berikutnya.

Trie Utami muncul di urutan kedua, dengan lagu "Keraguan", Kuingin Kau Ada dan Sekitar Kita. Gua nekat aja pas lagu ketiga ini maju sambil ngasih kaset Krakatau Let There Be Life.

Dilanjut dengan penampilan Atiek CB yang nampaknya malam itu memang dimanjakan dengan 6 lagu. Sempat disorakin untuk berduet sama mantan suaminya, Ronny Sianturi, yang kebetulan nonton bersama Edwin Libels.

Kemudian Vina Panduwinata dengan beberapa lagu dan masih juga suaranya seperti dulu.

Konser ditutup dengan penampilan RUMPIES lengkap dan lagu NURLELA menjadi penutup. Sayang, saya tak mampu meng-upload video NURLELA mengingat ukurannya 350 MEGABYTES (format AVI). Bisa tidur dan mimpi dan ganti hari, baru selesai upload deh. Bisa di convert ke format apa ya biar bisa dinikmati semua teman-teman?

Daftar lagu di RUMPIES show:
Aku Jadi Bingung, Tak Pernah Berubah, Semua Jadi Satu (Malyda)
Keraguan, Kuingin Kau Ada, Sekitar Kita (Trie Utami)
Optimis, Risau, Kau Ada Dimana, Benci Sendiri, Terserah Boy, Maafkan (Atiek CB)
Logika, Di Dadaku Ada Kamu, Dia, Biru, Surat Cinta, Aku Makin Cinta (Vina Panduwinata)
Kalau Kau, Gak Jelas, Ironi, Nurlela (RUMPIES)

Meskipun keempat penyanyi ini bisa dibilang old crack, kualitas suara mereka tak berubah seperti lagunya Malyda. Dibanding penyanyi baru, mereka tetep aja TOP ABIS!

bayar tiket festival, dapet 23 lagu. Habis itu ketemu artisnya, foto-foto dan minta tanda tangan. Mana mungkin GAK PUAS???????



Kopdar di Plaza Semanggi





Akhirnya, kesempatan itu datang juga!

Sayang, mas Aldi & bu Badra gak jadi datang (no problem lah). Tapi, di luar rencana, ternyata mas Donni bawa teman lain. Mbak Elvie juga. Terus siapa bawa siapa, dll.

bener-bener "multiply" deh.

Terima kasih atas awal mula persahabatan yang indah. Daripada ikut demo di Monas dan nggebukin orang gak bersalah, mending kopdar begini. Tambah teman tambah kesenangan.

Foto lebih banyak dan lebih bagus ada di multiply KESHA (http://kesha.multiply.com/photos/album/289#)

Friday, June 6, 2008

Vina Panduwinata punya Multiply???

 

Karena Hougo tanya apa Vina Panduwinata mau jadi contact multiply-nya, gua penasaran dan langsung search. Setelah ketik Vina (first name) dan Panduwinata (last name), keluarnya mp kosong dengan alamat ini:

http://blazteran.multiply.com/

lokasi ada di Tegal, Jawa Tengah. Last login 29 October.

apa iya ada nama Vina Panduwinata selain yang artis itu ya?

Kalau bukan Vina yang artis, ntar Vina Panduwinata klo mau buat multiply, gak bisa lagi donk pake nama aslinya?

Kalau bukan Vina yang artis, kayaknya virus friendster mulai menjangkit di multiply nih (pake nama orang lain untuk create account).

 

 

 

Thursday, June 5, 2008

Ketemu Rumpies???

 

Gara-gara diprovokasi mas Erwin via pm dan posting mas Donni, saya jadi harus berunding lagi dengan teman soal acara di Jakarta tanggal 7 Juni 2008 nanti. Acara utama tanggal 7 sih pasti selesai jam 5.

Jadi, nonton Rumpies gak ya? Ini peristiwa langka. Provokasi semakin gencar dan membuat saya bingung. Daripada bingung, gua sms ke Iie aja deh.

Singo: konser Rumpies tgl 7 Juni di jkt ya? Aku lg di jkt tuh. Diprovokasi tmn nonton! Bingung nih?! Kepingin ktm Vina jg seh. Sambil ngasih kaset ke dirimu ya?
Iie: Ora usah bingung. wis nonton wae, pasti bingunge mlayu
Singo: Dicomblangin ktm Vina dan rumpies ya? Nanti sekalian aku bw deh kasetmu. Digratisi gak? Jauh2 dr yogya. Kasihanilah daku.... wakakakakak
Iie: tiket gak ono sing gratis, jakarta ki ngene...kejam, mengko tak comblangi pethuk rumpies, gawanen cover2 kaset vina malyda atiek cb sisan sing urung ditandatangani, ..kumplit!!
Singo: Sip! Nek pingin gratis, nonton tv ya? C u there..... Mugo2 pesawat gak alergi. Aku gak mau naik singo air! Dendam!
Iie: wahahaha.... kudune sampeyan sing nduwe singo air....
Singo: Kasihanilah org yg cuma pny kemampuan beli kaset bekas. Bukan pesawat
Iie: hahahaha, kenthir, wis aku tak ndelok pelem sik nang biskup.


So, klo nonton rumpies 150rb, dapet bonus ketemu semua artis rumpies lewat "all access" dan dapat tanda tangan serta foto-foto, apalagi yang harus diragukan??? Pesen tiket ah....