Hari Sabtu, 20 Oktober 2006, lagi asik2 ngempi, hp gua bunyi. Yang telepon, seorang wartawan koran lokal. Lalu dihubungkan dengan wartawan lainnya. Mau tanya soal pengajaran bahasa Inggris.
Gua sebenarnya lebih suka ketemu langsung tidak lewat telepon biar lebih jelas. Selain itu, argo di warnet jalan terus, 'bo! Dengan alasan dikejar deadline, ya sudahlah gua layani saja.
Pertanyaannya ttg tips supaya berhasil belajar Bahasa Inggris.
gua jawab bla....bla....bla......
Gua tidak langganan koran tersebut. Kemarin, terus sms ke wartawannya apa sudah dimuat dan tanggal berapa. ternyata dimuat hari Minggu. Wah, cari korannya udah susah. Browse aja ke webpagenya.
Pendapat gua cuman memang secuil. Ini kutipan dari seluruh beritanya:
"Menurut Tjita Singo, Pengajar Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma (USD), untuk mempelajari bahasa Inggris sebenarnya tidak sulit. Selain mempelajari tatabahasa, juga dituntut memperbanyak praktik dan berani salah. “Pelajari juga budayanya, agar tak salah pengertian,” katanya.“ q - k"
Bener kan feeling gua? Gua kan bukan dosen USD? Cuman lulusan sana aja.
Konon ada bakso Sadar yang uenak!!
ReplyDeleteya. namanya bakso Pak Supri. dulu di Gejayan. sekarang di depan STM Pembangunan. digusur sama toko hape.
ReplyDeleteuenaaaaak tenan!!!!!!!!!!
waaa.. dosen juga toooooooo.. sama dunkz ma erwin....
ReplyDelete
ReplyDeletesaya gak berani salah....takut dipenjara.....makanya gak bisa2 ngomong londo.....
:D
STM endi mas? alamate..alamate......................
ReplyDeletemas Erwin, Mas Singo, Bu Iblis seprofesi:D
ReplyDeleteseneng aja makin banyak temen gw yang jadi selebritis
ReplyDeleteSTM Pembangunan belakang Sanata Dharma. Di antara Gang Narada dan Gang Surya, deket pos kamling.
ReplyDeleteused to be. skrg mah guru privat aja. waktunya bisa lebih leluasa ngem-pi. demi mp........
ReplyDeletewakakakakak
nek ra iso ngomong londo, ngomong sundo wae, Chev.
ReplyDeleteini bukan selebritis tapi profesi mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 45.
ReplyDeletesayangnya, yang dicerdaskan malah dikerdilkan oleh bapaknya sendiri.
kurikulumnya ganti-ganti, bikin pusing semua orang.
seprofesi, senasib sepenanggungan....
ReplyDeletesenasib pula duit nya. cekak!
oo..mas singo dulu anak didiknya Bu Indri/Pak Bastian/Pak Alip yah...
ReplyDeleteemang Hans satu almamater sama saya? keluar tahun berapa?
ReplyDeletebukan "mantan", tapi "pernah"
ReplyDeletebeda esensinya ya Mas.. :) thanks pencerahannya
dulu smpt icip2 kuliah 2 bulan di USD, habis itu pindah hehehe...thn 1994
ReplyDelete