Anggota DPR yang katanya terhormat dan mewakili rakyat itu, tak mau kalah dengan artis. Ketika ada pemicu untuk mencari sensasi dan popularitas, mereka pun beraksi. Kali ini, Slank, sebuah grup musik yang memiliki massa arus bawah yang menjadi lawan tanding mereka.
Hanya karena menyanyikan lagunya yang berjudul Gossip Jalanan di KPK, para anggota dewan itu jadi mau menuntut Slank! Lirik lagu yang begini (diambil dari sini):
Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau mafia narkoba
keluar masuk jadi bandar di penjara
terhukum mati tapi bisa ditunda
Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir2 berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau ... 2x negaraku ini ...
Ada yang tau mafia peradilan
tangan kanan hukum di kiri pidana
dikasih uang habis perkara
Apa bener ada mafia pemilu
entah gaptek apa manipulasi data
ujungnya beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di senayan
kerjanya tukang buat peraturan
bikin UUD ujung2nya duit
Pernahkah gak denger triakan Allahu Akbar
pake peci tapi kelakuan bar bar
ngerusakin bar orang ditampat2
dianggap menghina anggota dewan (yang katanya terhormat itu!)
Para anggota dewan pun bersemangat ingin menuntut. Baca di sini.
Tapi, tadi pagi nonton Topik Pagi di ANtv, ternyata masalah ini tak diteruskan. Salah satu anggota Badan Kehormatan mengatakan: "mengembalikan persoalan ini untuk dinilai dan dievaluasi secara langsung oleh masyarakat" (lihat di sini)
Tak usah GR lah bapak anggota Dewan. Mungkin saja anggota DPR takut. Takut aja koq berdiplomasi kayak gitu?
Saya hanya membayangkan saja, jika kasus ini diteruskan, kuat gak ya anggota DPR diserbu Slankers dari Sabang sampai Merauke?
ReplyDeletekebakaran jenggot krn liriknya sesuai dg tingkah laku mereka....maling diteriakin maling...yo marah lah....ha ha ha
tapi kan mudah2an ngga semua isi dpr setolol itu donk... mudah2an ada beberapa yang waras sampai akhir jabatannya.
ReplyDeletemembuka aib itu kadang memang membuka kebenaran... mau protes kok setelah al amin di tangkap... bukannya melecehkan dirinya sendiri tuh?
ReplyDeleteBijimane caranya .. "Kebenaran" (baca:konstitusi) bisa kita jadikan alat untuk membekukan sementara Gedung DPR yang penuh dengan tikus busuk!... itu kuncinya , agar kite bisa sapu bersih tuh gorong2 sarang-nya ..
ReplyDeleteJangan membakar lumbungnya seperti Pemerintah kita membakar Lumbung Internet di Indonesia . Kita mengkritisi perilaku2 yang fasistis , tapi jangan juga berperilaku sama seperti mereka .
Merdeka ah..*lemes dah*
klo maling teriak Cecep atau Cecep teriak maling bijimane (quoting JSOPS)?
ReplyDeleteini barang langka dan biasanya dimuseumkan oleh kaum gak waras itu...
ReplyDeletetuh!
ReplyDeletemerdeka koq lemes? Maksudnya udah lepas geto?
ReplyDeletewee om, ai setuju, sedelapan, sesembilan, sesunggukan.......
ReplyDeletemau bersiin gorong-gorong? nunggu dana proyek ada gak (yang bisa dikorupsi)?
ReplyDelete