Friday, April 3, 2009
CONTRENG? Gak ada di KBBI tuh?
Beberapa minggu belakangan, di negara kita tercinta, kata yang paling populer adalah CONTRENG. Ini bukannya alasan. CONTRENG akan digunakan dalam pesta demokrasi tanggal 9 April 2009 mendatang. CONTRENG akan menggantikan kata COBLOS yang dulu digunakan dalam pemilu-pemilu sebelumnya.
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bahasa, saya merasa kata ini agak lucu kedengarannya. Jadi, iseng-iseng, saya ingin mengecek apakah kata ini memang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka sebagai referensi paling sah untuk entri kata-kata dalam Bahasa Indonesia.
Setelah saya cek, ternyata, kata CONTRENG yang digembar-gemborkan selama ini, TIDAK ADA!!! Kata yang paling mendekati adalah CONTENG yang artinya mencoreng dengan arang (tinta, cat, dsb) (KBBI edisi kedua tahun 1995 halaman 195).
Lho, ini peristiwa besar politik negara kita. Lha? Koq istilah yang digunakan untuk acara resmi dari pemerintah, malah gak ada di KBBI yang notabene adalah kitab sakti untuk bahasa kita?
Jadi, pemilu nya gimana? Resmi ndak? Apa kali ini pemilunya pemilu gaul?
Labels:
bahasa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
cadel kali yang nyetak
ReplyDeletekelebihan 'R', kang! :))
ReplyDeleteha.ha..ha.. samakan ya contreng sama conteng bukan
ReplyDeletehe..he.., jadi ingat tebak-tebakan teman saya :
ReplyDelete" apa bedanya KUCING dengan KUCRING.??"
jawabnya : Kalau kucing kakinya EMPAT......., kalau kucring kakinya EMPRAT...hik..xkxk
makanya pake KBBPI mas... Kamus Besar Bahasa Politik Indonesia.
ReplyDeletedijamin deh... gak ada yg jual.. kekekekek...
kata contengpun juga gak pas... apalagi...contreng yang nyata2 gak ada di kitab sucinya orang2 bahasa..
ReplyDeleteyang pas malah centang...
Lha ngono mas, perlu dikandani pancen pemerintah, perlu banget belajar menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar!
ReplyDeleteyang paling populer adalah GOLPUT mas hehehe
ReplyDeleteanak2 dan istri saya GOLPUT, golongan putri :))
ReplyDeleteperlu nunggu persetujuan dari DPR dulu gak untuk buat kamus yang ini? :))
ReplyDeleteyang lebih menakutkan adalah: CENTENG
ReplyDeleteha..ha..ha...
emang mereka mau mendengarkan suara rakyat?
ReplyDeleteyang benar, mereka mau suara rakyat :))
he..he..he.. boleh juga nih .. :)
ReplyDeletetuh, ada jawaban bagus dari nadaminor :))
ReplyDeleteAku wes suwe ngamati iki. Repot kiy republik, bahasa serapan tidak jelas menjadi bahasa resmi.
ReplyDeletekowe yo ngamati kancamu sing dadi caleg nomor 1 tanpa rekayasa?
ReplyDeletewakakakakak
iki panitiane wong meduro paling, biasane wong meduro kan selalu kelebihan konsonan :)
ReplyDeletekoyok ngong lebih dadi lebbih,
iya..wong meduro iki sing ngarang bek´e.....
ReplyDeletewah, kudu takon pak Mahfud MD :))
ReplyDeletetanya JS badudu
ReplyDeletecaleg ne ora ono sing kenal mas,,,,
ReplyDeletemangkane saya jadi orang adil. tak pilih kabeh! :))
ReplyDeletekui ora jenenge adil mas, tapi "males",,,, hehehehe,,,,
ReplyDeletejustru rajin mbak. nek males, gak milih kabeh :))
ReplyDeletedari kamus dapatnya: ber·con·teng-con·teng v ada conteng-contengnya; bercoreng-coreng (dng arang, jelaga, dsb): mukanya ~; papan tulis itu ~ dng kapur;
ReplyDeleteKeliatannya dikombi ya...."conteng + coreng"?? :)
iya adanya itu.
ReplyDeletemakanya ini jadi gak jelas :(