Buat saya, pementasan Sidang Susila oleh Teater Gandrik, mungkin bukan lakon yang paling gila yang pernah dipentaskan. Tapi, saya sangat berkesan sekali menonton yang satu ini. Konteks ceritanya yang sangat “nyambung” dengan carut marutnya tatanan politik, hukum serta tingkah laku para pejabat negara, baik legislatif, yudikatif maupun eksekutif pada saat ini, benar-benar semakin menyadarkan saya bahwa kita memang sedang tinggal di negara yang “sakit”. Kapan negara kita akan sembuh? Selama negara ini diduduki oleh kaum yang sok moralis dan korup, harapan kita seperti lakon Waiting For Godots saja. Menunggu makhluk yang tak jelas.
Pada malam pertama pertunjukan, saya langsung menuju ke belakang panggung setelah usai pementasan untuk menyalami para tokoh di balik cerita ini. Pada malam kedua, saya kembali ke tempat pementasan. Tujuan saya adalah mengambil (membeli) DVD pementasan monolog Butet Kartaredjasa via anaknya. Setelah itu, dengan nepotisme yang saya miliki, saya bisa menerobos pagar pemeriksaan karcis dan bertemu para tokoh cerita ini, yang sangat akrab menyambut saya serta bergurau sebentar dengan mereka. Saya mengambil beberapa foto sebelum mereka pentas.
Silahkan dinikmati……………….
jadi sampean nonton monolog karo nggowo balon to dab?... hobine kok podho anakku.. hahahaha
ReplyDeletetak kiro baning melu...
ReplyDeletewah make up e bedo to ro neng jakarta?
ReplyDeletesing nggowo balon dudu aku, Agus Noor
ReplyDeletenek nonton gandrik/butet, pasti ketemu beliau....
ReplyDeletekebiasaan iki sing aku terkesan di gandrik... masio cangkeme rusak neng panggung.. Gusti Allah isih ono papane neng gandrik (nek agomo embuh.. hehehe)... mungkin kui sing membuat gandrik pemihakan lan refleksine kuat.
ReplyDeletebedo tapi punya persamaan: podo elek-e. he..he..he....he....
ReplyDeletekapan yo iso moto komplit termasuk neng buri panggung... hmmmm...
ReplyDeletemereka tidak diskriminatif
ReplyDeletekapan2 klo nonton di yogya, bareng aku. pasti bisa menembus betis-betis itu....
ReplyDeletenek ngggowo tenan yo ra popo kok.. ojo isinan to... hahaha
ReplyDeletemengko nek wis ketemu Butet, tak rekomendasikan namamu. aku tanya dia boleh gak kasih nomor hp nya. dadi nek manggung ning jakarta, sebelum pentas kenalan dulu. ngono lho......
ReplyDeletebalon bahasa jawa timur opo hayo??? nek kuwi mah..... (ora) gelem! wakakakakak
ReplyDeletesip sip.. bagikan aja no hp ku... mesti tak sempatne... wah jan.. sampean ncene apikan pol.
ReplyDeletera duwe duit cilik nggo pemuji. geleme duit gedeeeeeeeeeeee
ReplyDelete