Wednesday, December 31, 2008

Luka


Sebelum melanjutkan membaca posting ini, silahkan click ini  dan click ini juga lebih dahulu.

Di posting Rekor Beli Kaset Bekas, yang belum saya ceritakan adalah, salah satu kaset yang saya
pilih, diembat sang ekonom  . Itu pun taunya, setelah saya pulang dan melihat-lihat lagi, pilihan saya koq tidak ada? Esoknya, saya kembali kepada sang penjual dan menanyakan kaset tersebut. Sang penjual mengatakan: "wah berarti ya diambil Bapak yang kemarin". Alibi yang sangat kuat karena saat itu, pembelinya hanya saya dan orang itu.

Singkatnya, saya tak lagi respek pada orang tersebut karena setiap kali bertemu ketika sama-sama beli kaset bekas, orang tersebut selalu merasa saya adalah ancaman baginya. Kadang-kadang, seolah-olah dia tidak melihat saya meskipun jaraknya berdekatan. Saya ya cuek ajah. Mau diajak berteman gak mau. Ya sudah!


Tapi, saya selalu berpikir positif. Cepat atau lambat, saya pasti dapatkan kaset itu lagi. Dan, semalam, apa yang saya inginkan, TERJADI!!! 


Cerita kaset yang diembat menimbulkan LUKA. Tapi, LUKA itu sudah terobati karena saya sudah mendapatkan kaset ini:






6 comments:


  1. sing sabar disayang penjual kaset bekas
    :p

    ReplyDelete
  2. yang disayang penjual kaset bekas adalah uang yang cepat dia terima :))

    ReplyDelete

  3. keknyah kaset ini MENDEM deh...coba ajah
    :p

    ReplyDelete
  4. Ekonomnya seneng "Rhythm & Blues" ya?

    ReplyDelete
  5. bukan...tapi suka buka2 "Rok & Blues"
    :p

    ReplyDelete
  6. gue kagak mau ngurus lagi. entar malah gua yang jadi kurus :))

    ReplyDelete