Friday, October 31, 2008

Akhirnya Datang Juga……


Sejak patah hati dengan Telkomsel, saya harus kembali ke warnet untuk menjaga komunitas yang sudah terjalin. Tentu saja sambil mencari alternative koneksi apa yang bisa dipakai di rumah.

Sambil cari informasi dan membaca rekomendasi dan atau keluhan teman-teman tentang koneksi internet, akhirnya saya memutuskan apply saja Matrix Broadband meskipun pada awalnya saya anti Indosat karena pengalaman buruk pelayanannya. Semoga pelayanannya sudah berubah banyak sehingga saya tak perlu banyak komplen.

Aplikasi per tanggal 2 Oktober 2008 yang belum juga di follow-up, membuat saya harus proaktif ke Gallery Indosat pada tanggal 22 Oktober yang lalu. Untuk memenuhi koleksi nomor saya, saya tetap meminta nomor sakti sekalian biar nambah koleksi.

Pagi kemarin, mendapat telepon dari Indosat dan kabar gembiranya adalah, nomor yang saya inginkan tersedia.  Dengan bertambahnya satu nomor ini, koleksi simcard saya sudah bertambah menjadi 69! Masih kurang 31 menuju ke 100!

 

Mudah-mudahan, minggu depan sudah bisa di approve aplikasi saya sehingga bisa nge-net di rumah.

Monday, October 27, 2008

tanya: hoax atau ......

 

men-temen,
saya dapet pesan di bawah ini. Mau tanya, ini hoax atau beneran ya?
makasih atas pencerahannya.


"Yahoo akan dimatikan pada tgl 17 November. Mereka ingin memperoleh data messenger yg gratis. klo km melewatkan pesan ini, namamu akan dihapus dr daftar messenger. sudah banyak messenger yang terhapus. klik kanan pada nama contact di list anda, kirim email ini ke seluruh messenger yg ada dalam contact name... ini Anna Rubenecia president Yahoo, memberitahukan bahwa Yahoo telah memiliki anggota lebih dari 2juta. jika kamu ingin tetap memiliki account gratis kirimkan email ini ke siapapu yg ada dalam daftar kontak anda. dengan cara ini kami dapat mengetahui account mana saja yang masih digunakan dan account mana yang bisa kami hapus. kirim pesan ini dalam 8hari dan account anda akan tetap gratis"

Wednesday, October 22, 2008

1 jam = Rp 25.000,00

 

 

Berapakah harga akses internet termahal yang pernah Anda bayar?

Setelah mendapat modem (Huawei E220) gratis dari teman (cihuyyyyyyyy dapet hadiah lagi!!!), rasanya tak sabar ingin akses internet di rumah. Sementara, applikasi saya ke Indosat sejak 2 Oktober 2008 tak juga dikonfirmasi.

Saya menyempatkan diri ke kantor Indosat dan menanyakan aplikasi itu. Jawabannya ya klise saja: masih menunggu.

Sekalian tanya, klo kartu im3 untuk akses internet via modem beginian apa bisa. Karena, saya pernah dengar, im3 murah dipakai untuk akses internet. Katanya, per jam kira-kira Rp 1.000,00. Ternyata itu untuk YM-an dari hape.

Ya udah, coba ajah. Akhirnya, saya mencobanya senin malam. Pulsa tersisa sebelum dipakai untuk koneksi kira-kira Rp 50.000,00. Setelah akses 1 jam (53 menit tepatnya), cek pulsa, tersisa Rp 25.000,00. Besoknya, saya pakai lagi. Ketika jam akses menunjukkan 50 menit, tiba-tiba disconnect. Saya sudah curiga, pulsanya habis.

Cek pulsa dilakukan. Tersisa Rp 3,00 (tiga rupiah!!!)

So, pulsa limapuluh ribu hanya dipakai 2 kali akses @ kira-kira 1 jam. Jadi, per jam = Rp 25.000,00. Dibanding akses internet di hotel yang berbayar, mahal mana ya?

Tapi, harus diakui, akses kecepatanya memang top! Jadi, tinggal nunggu aja aplikasi saya dikabulkan oleh Indosat dan mulai berselancar dengan jasa Indosat. Mau tak mau, saya harus bersahabat dengan Indosat setelah dulu sempat antipati dan terlalu fanatic dengan Telkomsel.

Mahalnya sebuah pembelajaran………

Tuesday, October 21, 2008

Dapet Hadiah Lagi





Janjian ketemuan sama Trie Utami sudah di set jam 9 malam karena diperkirakan, jam 8.30 pesawat yang dinaiki istri dari Jakarta sudah landing. Ternyata, delay. Akhirnya di set lagi jadi jam 10. Jemput istri, jam 8.30, pesawatnya belum landing juga. Ditunggu-tunggu… jam 21.31 baru landing. Gak Garuda (go and relax until delay) gak Lion Air, sama saja!

Pulang ngebut karena sudah hampir jam 10. Sambil menunggu saya, Iie sms yang berbunyi: “sampai di mana? Dah ngantuk neh…..”
Akhirnya, baru ketemu jam 10.20. Ngobrol tak banyak karena esok hari doi harus cek in di airport jam 6 . Saya dapet CD Kekasih Bayangan dan Pop Menado, Voor Ngana dan dua buah lagu yang dinyanyikan dia di Festival di Rumania (yang ini tak boleh disebarkan kemana-mana). CD-CD tersebut dibarter ama beberapa album doi.
Iie juga kasih sign di album Adjie Soetama dan Rekan sambil ngomentari Singo Edan. Padahal, saya kan bukan Arema?

Dua hari sebelumnya (Sabtu, 18 Oktober), ngobrol-ngobrol ama Rieka Roslan saat cek sound pertunjukan UGM Jazz Mandiri, saya juga dikasih CD nya, Triangle of Life.

Kayaknya, tahun ini tahun penuh hadiah deh……….

Monday, October 20, 2008

Flashback: Kecewa Pada Ghea


Nonton Zona80 tanggal 12 Oktober 2008 gak?

Siapa sih yang gak kenal ama Fariz RM? Sepanjang acara itu, remote control tak dipindah sedikitpun karena tak ingin ketinggalan acara itu barang satu detik. Seluruh karyanya pastilah tak dapat ditampilkan. Tapi, masterpiece seperti Barcelona, dan Sakura pasti tak ketinggalan.

Tak ketinggalan pula lagu Nada Kasih yang dulu dinyanyikan bersama Neno Warisman. Pada saat sebelum commercial break, ada sedikit preview lagu itu. Nah, ini juga ditunggu!

Ketika dinyanyikan utuh bersama Ghea Idol, walah…… langsung drop nafsu saya nonton itu. Ghea tak dapat mengimbangi Fariz. Soul nya gak dapet. Apakah karena selisih usia? Tak tau lah. Yang jelas, Ghea yang dulu termasuk idola saya ketika berkontes di Indonesian Idol, malam itu tampak norak dan benar-benar tidak seimbang mengiringi Fariz menyanyikan lagu itu……

Sayang sekali ya?

Remy Soetansyah: sudah 15 tahun….

 

Setelah posting tentang rencananya ke Jogja, langsung aja kita janjian.

16 Oktober 2008, saya dapet sms dari mas Remy (RS)

RS: Pa kabar pak. Sy ngejuri di ambarukmo plaza nih
SN: Nanti malam jam brp agak longgar? Br aja plg dr ngejar ira maya sopha
RS: ntar abis magrib kt tele2an deh
SN: sip
SN: Nginep di Santika ya?
RS: di Yogyakarta plaza pak

Sorenya….
SN: Skrg dimana nih? Sy msh di rmh
RS: Sy di hotel. Mau ketemu dimana?
SN: Sy ke hotel blh. Di excelso galleria mall jg blh. Jarak dr rumah sama.
RS: Enaknya diluar. Bosen jg di hotel terus.
SN: Ok. Excelso galleria mall asik jg. Dl sdh di amplaz, td mas Rem jg di amplaz. Jd, cr suasana lain ya?
RS: Oke. Jd ktm di galleria ya. Jlnny skr?
SN: Iya, saya juga mau jalan.
RS: Oke

Setelah itu kita ketemuan deh. Ngobrolin apa ajah, nggosipin siapa sajah. Tak terasa udah hampir jam 10, dan mas Remy belon makan malem.

SN: Yok, kita lanjutkan ke gudeg.

Saya ajak mas Remy naik motor ke warung gudeg tak jauh dari Galeria Mall. Di warung gudeg ini juga dulu saya makan bersama mas JSOPS.

Selesai makan, mampir Circle-K untuk beli sedikit makanan. Lalu….

RS: Pak Singo, saya sudah sekitar 15 tahunan tidak naik motor. Di Jakarta ngeri naik motor.
SN: Ya gpp, di sini aman.

Bisa bayangkan betapa berdebarnya jantung mas Remy melakukan hal yang sudah tak dilakukannya selama 15 tahun? Gimana rasanya, mas Remy???

 

VCD film Indo Jadoel





Biar gak dibilang Cecep: “Hareeee geneeeee masih ngaset???”, saya diversifikasi aja. Sekarang mulai merambah VCD film Indo Jadoel.

Kemarin dapet ini. Dari 10 VCD yang dibeli, separoh milik Hans, separoh punya saya.

Masih ada lho di penjualnya film-film Rhoma Irama yang klasik, seperti Begadang, Penasaran, dll……

Mau tertular virus???

Satu Lagi: muntahan magma Krakatau yang terkumpul

 

 

Sedikit demi sedikit, saya mengumpulkan muntahan magma Krakatau. Mulai dari sini, terus ke sini.

Kemarin Sabtu, terkumpul lagi satu, sang gitaris, Donny Suhendra.

Pertemuan dengan mas Donny tak lewat jalur konvensional (mencari info dia di mana ketika di Yogya), tapi kami sudah buat appointment ketemu setelah sudah saling kontak via Facebook.

Mudah-mudahan, 2 yang lain akan bisa ketemu......

 

Friday, October 17, 2008

Ketemu Cinderella





Ira Maya Sopha identik dengan Cinderella gara-gara operet yang dimainkannya di akhir tahun 70an.

Lha, tadi saya ketemu Cinderella itu. Sambil, minta sign tentunya. Kali ini, yang dapet sign bukan saya, tapi Hans. Soalnya, sign nya di cover kaset yang sudah dipesan Hans.

Klo begini, yang senang saya atau Hans ya?

Ya tentu saja saya ikut senang, lha wong bisa foto. Hans cuman bisa ngiler atau mimpi untuk foto ajah.

Pesan dari sang Cinderella buat Hans: “saya mau donk mp3 kaset-kaset saya”

Nah lho Hans. Sudah dikasih tanda tangan, gantian kamu yang kasih dia mp3 nya. Jangan kuatir, alamat emailnya sudah ada di saya koq. Takkan lost contacts.

menyumpahi yang menyumpahi saya

 

Ada pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi pada saya Minggu lalu.

Meskipun sudah saya bayar, tukang parkir itu masih tidak bersyukur dan malah menyumpahi saya. Daripada bertengkar dengan dia, mending ditulis aja di koran.

Tak bisa menulis artikel, ya menulis surat pembaca aja. Bisa dibaca di sini.

 

Wednesday, October 15, 2008

MULTIPLY, FACEBOOK vs FRIENDSTER

 

Sekarang jamannya berteman via dunia maya. Berkenalan dengan orang yang belum dikenal sebelumnya lalu bergabung dalam satu komunitas, atau mengajak orang yang sudah kenal dan memiliki kesamaan bergabung dalam komunitas itu.

Milis (mailing list) adalah yang paling popular dan mungkin yang pertama. Dengan gampang seseorang menciptakan komunitas milis dan mengajak teman-teman yang sudah kenal dan memiliki persamaan, misalnya asal sekolah, kelas, daerah, hobby, dll.

Pertama kali, saya bergabung dengan milis yang dibuat oleh teman-teman satu angkatan kuliah. Karena hanya melibatkan teman sekitar 30, akhirnya milis ini mati segan hidup tak mau. Keterbatasan topic dan kebosanan menjadi alasan mengapa milis tersebut jadi sayup-sayup.

Ikut lagi milis alumni. Lumayan lah di sini. Karena alumni tersebar di seluruh dunia dan topic tidak dibatasi, milis ini jauh lebih berkembang. Di sana bertemu senior dan junior dari almamater dan jurusan yang sama.

Setelah milis, mulai kenal jenis komunitas lain. Sejak dulu, FRIENDSTER sering saya dengar. Murid-murid saya yang kebanyakan SMA, merekomendasikannya. Namun, melihat pergerakannya yang kebanyakan berisi anak-anak ABG, saya jadi malas.

Seorang teman memperkenalkan MULTIPLY dengan kiriman email-email yang dia posting. Awalnya, saya mengenal MULTIPLY karena sering mencari gratisan download lagu. Waktu itu, tanpa harus memiliki akun MULTIPLY, download lagu bisa seenaknya saja. Fasilitas yang dibatasi, akhirnya membuat saya memiliki akun MULTIPLY.

Di MULTIPLY, saya mulai berkenalan dengan teman-teman yang memiliki hobby yang sama, mendengarkan lagu-lagu lawas. Akhirnya kenallah saya pada orang-orang yang juragan lagu seperti mbak Wi, Cecep, ErwinHans, Hougo, dll.

Tak berhenti di sana, saya berkenalan pula dengan virus kaset bekas yang ditularkan secara ganas oleh Cecep. Akhirnya, terjerumuslah saya ke jurang hitam kaset bekas yang adiktif. Entah kapan saya bertobat. Cecep lah yang bertanggung jawab!!!

Setelah menjelajah MULTIPLY, beberapa teman sering invite saya bergabung dengan FACEBOOK. Mulanya, saya tidak tertarik sama sekali karena saya amati, di sana saya tak bisa berbagi musik. Tapi, setelah 2 orang seleb memprovokasi saya, terceburlah saya di sana.

Terus terang, sampai sekarang pun saya belum begitu menikmatinya karena kesulitan upload lagu (yang katanya bisa). Nampaknya harus install sebuah aplikasi lebih dahulu. Capek deh!

Di luar ketidaknikmatan itu, FACEBOOK menjadi ajang buat saya lebih dekat pada artis (celebrity). Dari FACEBOOK yang saya ikuti, saya berkomunikasi dengan beberapa artis pujaan saya. Tak terkecuali Gita Gutawa, artis favoritnya Erwin!

Bagaimana dengan FRIENDSTER? Sampai sekarang, saya masih sering mendapatkan invitation to join dari teman-teman. Tapi, selalu saya abaikan. Saya tak pernah tertarik bergabung dengan FRIENDSTER karena sejauh saya amati, penghuninya lebih banyak ABEGE yang rasanya saya ndak bisa nyambung dengan omongannya. Selain itu, saya juga tak siap mengelola email saya jika mendapat notifikasi dari MULTIPLY, FACEBOOK, dan FRIENDSTER yang akan semakin berjibun jika saya membuka akun di FRIENDSTER nantinya.

Lebih dari itu, mungkin klo baca posting-posting di FRIENDSTER, saya akan dipusingkan dengan gaya menulis abege yang seringnya 31K1N P0E51N6 dengan gaya tulisannya y4n6 5epe2t1 1N1, 5e34641m4n4 pe2n4h d1p05t1n6 mas 1nY0n6 di 51n1.

Jadi, yang invite saya ke FRIENDSTER, untuk sementara, saya tak pernah ada niatan untuk menggabungkan diri ke sana. Mending di MULTIPLY  ajah……..


 

Friday, October 10, 2008

UGM Jazz Mandiri

 

 

 

Tradisi pertunjukan Jazz yang digagas Fakultas Ekonomi UGM datang lagi. Gelaran yang biasanya dinamakan Economics Jazz Live (EJL) kali ini dinamai UGM Jazz Mandiri karena sponsor utamanya minta merk nya diiikutkan. Ini adalah produksi EJL ke-10.

Kali ini, menampilkan Trisum yang kali ini tak menampilkan Balawan tapi Dewa Budjana, Tohpati & Donny Suhendra. Artis lain yang meramaikan acara ini adalah Glenn Fredly, Rio Febrian, Rika Roeslan. MC yang menggawangi adalah Dian Sastro dan Butet Kartaredjasa.

Sayang, saya tak bisa nonton. Istri saya ke luar kota pada tanggal itu. Tapi, saya sudah janjian ketemu Donny Suhendra dan Tohpati untuk minta tanda tangan di kaset-kaset berikut……….

 

 

Monday, October 6, 2008

menunggu mbak kiki onlen

 

seminggu tak onlen, contact yang paling saya kangeni adalah mbak KIKI.

kangen sama candaannya yang meletup-letup karena faktor "madura"nya itu lho.....

apalagi, dia barusan pulang kampung. pasti kemampuan "madura"nya refreshhhhhhh!!!

Bingung

 

Setelah tidak online seminggu (sejak 28 September 2008) karena lebaran di rumah saja (kumpul sama semua kakak) dan akses internet dilakukan hanya di warnet, hari ini baca mp jadi BINGUNG

Hampir semua posting tentang laporan kegiatan selama lebaran (berlibur, mudik, sholat Ied, silahturahmi, dll, dll). Saya sendiri gak siap posting, terus maunya reply-reply ajah......

Baca posting temen-temen... ada 8 pages..... yang belum kebaca. Wah.... sumpeh gue jadi BINGUNG. Mana yang harus di reply???

Anyway, karena masih suasana lebaran... yang tidak sempat saya comment, mohon maaf lahir batin lah ya......