Saya menemukan beberapa nama pemusik ditulis berbeda di sampul kasetnya. Apakah ini terjadi karena perubahan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) atau karena penggantian alasan komersial atau karena memang kurang teliti dalam penulisannya? Mungkin teman-teman bisa menjelaskan atau mas Jockie (atau Yockie?) sendiri bisa mengklasifikasi? (disusun berdasarkan abjad)
Foto-foto diambil dari http://indolawas.blogspot.com dan beberapa foto di multiply teman-teman.
Andi Meriem Matalatta (satu ‘t’ pada ‘Mat’) di album Pop In gold 3, Rela, Pop Indonesia Vol 4, Vol 5 versus Andi Meriem Mattalatta (2 ‘t’ pada ‘Matt’) di album Aku & Asmara, Bimbang, Emansipasi, Hasrat, Nuansa Biru, Pasrah, Pop Indonesia Vol 2, Cinta Yang Hitam, Janji, The Best Of

Atik CB (tanpa ‘e’) pada album Akh, Berhentilah, Bersuka Cita, Dia, Disudut Kemegahan Hidupnya, Ilusi Pagi, Kekang, Maafkan, Nusantaraku, Setelah Kusadar, Suka-suka, Transisi versus Atiek CB (dengan ‘e’) pada album Kau & Aku [album bersama Ronnie], Meditasi

Harvey Malaiholo (satu ‘l’ pada ‘holo’) pada album Harvey Malaiholo - Vol. 1, Harvey Malaiholo & Ireng Maulana Bagian 1, Harvey Malaiholo & Ireng Maulana Bagian 2
Kugapai Hari Esok versus Harvey Malaihollo (2 ‘l’ pada ‘hollo’) pada album - Gempita Dalam Dada (Harvey Malaihollo & Elfa Secioria), Harvey Malaihollo & Ireng Maulana Bagian 3,
Aku Begini Kau Begitu, Begitulah Cinta, Festival Penyanyi Populer, Jangan Simpan Tangismu, Mau Tak Mau, Pengertian, Taragak, Tetaplah Bersamaku, Hidup Yang Sepi

Dan, yang ini, sampai 3 perbedaan:
Yockie Suryoprayogo (pada album “Musik Adalah Saya”),
Jockie Soerjoprajogo (pada album “Punk Ekslusif” & “Sebuah Penantian”),
Jockie Soeryoprayogo (pada album “Selamat Jalan Kekasih”)
