Beberapa saat yang lalu ketika posting dalam rangka 2 tahun saya ber-multiply, saya mencurahkan kegelisahan saya tentang prinsip saya berteman serta kegelisahan yang melanda saya dalam bertema (baca di sini).
Pada saat itu, saya sudah menyiapkan diri jika saya harus menyaring lebih ketat lagi teman-teman saya supaya saya mendapatkan teman berkualitas.
Seiring berjalannya waktu, saya menemukan, seorang teman (A) yang selama ini baik terhadap saya, ternyata "menggigit" saya dari belakang. Dia merasa tersaingi oleh keberadaan saya dengan "mengambil" barang yang bukan haknya. Ceritanya, ada teman (B) yang akan memberi saya barang dan titip pada si A.
Si A dengan sigapnya melarang dan mengatakan, "buat apa kasih Singo? buat saya ajah!"
Kejadian kedua, si A berkomunikasi dengan si B. Secara kebetulan, saya melihat percakapan tertulis mereka. Si A mengatakan, "saya tidak mau kalah dan tak mau dikalahkan Singo"
Kejadian ketiga, si B memenuhi keinginan saya bertukar barang. Saya memenuhi permintaannya mencarikan kaset dan dia bersedia menukar dengan CD seorang artis. Si A pun merasa jengah dan mengatakan: "Ngapain sih itu Singo ikut-ikutan koleksi artis itu? Elu gak usah belikan Singo deh!"
Selama ini, saya sudah meluangkan waktu, tenaga & pikiran ikut mencarikan kaset yang dia inginkan. Bahkan saya tak segan pernah menghapus kekurangan utangnya pada saya. Ternyata, di belakang saya, dia melarang saya melengkapi koleksi kaset saya dan menjelek-jelekkan saya. Ditambah lagi, dia melarang orang lain berbuat baik terhadap saya.
Pertanyaannya, pantaskah orang seperti A ini menjadi teman?
Jadi, mohon maaf temanku jika saya akhirnya harus menghapus dikau dari daftar teman.
Saya ingin hidup dengan enak, tidak menimbulkan kecemburuan. Jadi, kalau saya dianggap saingan yang harus disingkirkan, sebaiknya kita tak usah berteman saja.
