Tuesday, August 12, 2008

[JSOPS]: An Agent of Change

 

Bertemu dengan contact multiply berarti mengenal lebih dekat. Seandainya tak ada siang atau malam, ngobrol dengan mas Jockie takkan ada habisnya.

Didahului sms dari nomor 081xxxxxxx yang bertanya:
“Wisma UGM ke taman budaya jauh ngga mas?”
“Siapa ini?”
“JSOP”

lalu kita mengatur waktu bertemu. Akhirnya, jam 10an baru kita ketemu. Saat bertemu, mas Jockie sedang ngobrol dengan Jajang C Noer dan Garin Nugroho. Saya larut dalam perbincangan tentang film.

Setelah mereka satu per satu tak kuat menahan serangan kantuk, kami lanjutkan berdua. Mulai ngobrol tentang musik, budaya, hidup, nation building dan lain-lain. Obrolan lengkap dengan mas Jockie rasanya bisa dijadikan cerber.

Prihatin dengan kondisi negara tercinta, ada satu hal yang membuat saya belajar banyak dari mas Jockie. Kebencian & apatisme terhadap negara yang lagi amburadul, tak punya visi dan misi, mindset error, baik rakyat maupun pejabat, tidaklah berarti harapan kosong untuk sebuah perubahan.

Seberapa pun kecil peran sebagai warga negara, kita harus bisa ikut mengubah keterpurukan. Paling tidak, kita bisa mulai dari diri sendiri sebagai unsur terkecil, Setiap pribadi harus bisa menjadi agent of change dan selanjutnya bersama-sama menyatukan kekuatan lewat soft power berupa tulisan-tulisan yang cerdas.

Inilah kesan terkuat saya selama 3,5 jam ngobrol dengan mas Jockie. Mas Jockie sebelumnya saya bayangkan sebagai seorang artis besar. Terus terang, sebelumnya saya agak minder untuk bertemu. Tapi, ternyata, dugaan saya ERROR! Pakaian yang dikenakan sama sekali jauh dari kesan artis. Mas Jockie yang teman seperjuangan idola saya (Chrisye) tak mengenal kata jaim.

Obrolan diselingi perjalanan kaki beberapa menit menuju sebuah warung gudeg. Sambil makan pun, obrolan berjalan. Tak ada detik terlepas selama bersama mas Jockie.

Seandainya tak ada malam dan tubuh tak harus diberi kesempatan beristirahat, mungkin obrolan dengan mas Jockie takkan ditutup.

Terima kasih atas ngobrol-ngobrol dan inspirasinya.

 

21 comments:

  1. Weh dijak mangan gudeg barang ......

    ReplyDelete
  2. sori dab ..
    saya udah pamit sama mas JSOP ndak isa ngancani ...
    sedang "tungklik" di rumah
    ha ... ha ...

    ReplyDelete
  3. bisa dimengerti. lha wong seminggu sekali baru nge-"charge" koq! :))

    ReplyDelete
  4. jauh dari kesan glamoour....ya...mungkin itu salah satu ciri dari artis yang udah banyak makan asam garam (low profile) sama artis yg baru ngorbit..caper he..he..he

    ReplyDelete
  5. mestinya ditanya ke mas jockie kapan albumnya dirilis dalam bentuk CD.....terutama yang lagu "Percayalah Kasih" dengan Vina & Iwan (album Penantian) ;-)))))))

    ReplyDelete
  6. hehe..tak pikir singo itu orangnya gendut besar dan berbulu tebal ..layaknya si raja hutan. Ternyata ramping kayak peragawan dan pinter nge'lucu juga...hehe peace mas!

    ReplyDelete
  7. wah mas JSOP kudu pake kacamata baru nih ...
    masak mas SINGO dibilang RAMPING !!!

    saya PROTES KERAS mas
    (meski saya ANTI KEKERASAN dan PRO KEKENYALAN)

    ReplyDelete
  8. lho...malam itu dia tampak "langsing" koq...
    Saya yang harusnya "protes keras" bila ternyata dia memanipulasi bobot nya.
    Jangan..jangan .....pake stagen ya..?

    ReplyDelete
  9. pake korset terus dililit ama stagen abis itu digips...

    ReplyDelete
  10. memang mantan koq mas. Mantan asisten peragawan .... he..he...he....

    ReplyDelete
  11. ketularan Jaduk dan Butet..... :))

    ReplyDelete
  12. anak saya minum susu merek stagen mas.
    nek saya minum susu tanpa merek :))

    ReplyDelete
  13. "Saya ngajar bahasa Inggris..mas"
    --> wah... muridnya pasti golongan mr.bean semua..nih..:)

    ReplyDelete
  14. malah sering dapet idenya dari murid :))

    ReplyDelete