Showing posts with label myidols. Show all posts
Showing posts with label myidols. Show all posts

Friday, November 28, 2008

NgayogJAZZ: Trie Utami





dari pentas NgayogJAZZ, inilah Trie Utami, pujaan hati...

lagu penutupnya Kau Datang... mengingatkan saya pada Krakatau, 20 tahun yang lalu.....

NgayogJAZZ: not faraway from the stage





Sebelum nonton GONG NgayogJAZZ, ketemu dulu sama artisnya.....

Tuesday, November 18, 2008

Koleksi Hedi Yunus: Kurang 1 Album

 

Hunting kesana kemari, tak terasa koleksi Hedi Yunus saya kurang satu saja, album Doa (album religi), release 2002.

2 album (album terbaru dan Ramadhan Ceria), dapet gratis dari Hedi langsung.

Ini foto koleksinya:

 

 

 

Saturday, November 15, 2008

Vina Panduwinata @ ZONA80 Metro TV

 

Posting ini bukan terlambat, tapi untuk mengomentari penampilan idola saya di acara itu.

Selama nonton ZONA80 di Metro TV, baru kali ini saya tak bergeming. Tak mau ketinggalan barang sedetikpun. Padahal, mestinya, hari ini saya mau servis kendaraan. Gak jadi, demi Vina.
Soalnya, ini re-run. Minggu kemarin pas on-air, saya dalam perjalanan dari Surabaya ke Yogya.

Sayangnya, redaksi kurang teliti. Saat Vina menyanyikan WOW, diinfokan lagu ini dari album Cium Pipiku yang direlease tahun 1984.  Untuk info Vina Panduwinata, saya cukup sensitif.

Saya nyesel koq gak kirim foto-foto koleksi kaset Vina Panduwinata ke Metro TV meskipun saya tau taping itu dilakukan tanggal 2 November 2008 yang baru lalu?

Ah... Vina memang tetap mempesona......

 

 


Sunday, November 2, 2008

Monday, October 20, 2008

Satu Lagi: muntahan magma Krakatau yang terkumpul

 

 

Sedikit demi sedikit, saya mengumpulkan muntahan magma Krakatau. Mulai dari sini, terus ke sini.

Kemarin Sabtu, terkumpul lagi satu, sang gitaris, Donny Suhendra.

Pertemuan dengan mas Donny tak lewat jalur konvensional (mencari info dia di mana ketika di Yogya), tapi kami sudah buat appointment ketemu setelah sudah saling kontak via Facebook.

Mudah-mudahan, 2 yang lain akan bisa ketemu......

 

Friday, October 10, 2008

UGM Jazz Mandiri

 

 

 

Tradisi pertunjukan Jazz yang digagas Fakultas Ekonomi UGM datang lagi. Gelaran yang biasanya dinamakan Economics Jazz Live (EJL) kali ini dinamai UGM Jazz Mandiri karena sponsor utamanya minta merk nya diiikutkan. Ini adalah produksi EJL ke-10.

Kali ini, menampilkan Trisum yang kali ini tak menampilkan Balawan tapi Dewa Budjana, Tohpati & Donny Suhendra. Artis lain yang meramaikan acara ini adalah Glenn Fredly, Rio Febrian, Rika Roeslan. MC yang menggawangi adalah Dian Sastro dan Butet Kartaredjasa.

Sayang, saya tak bisa nonton. Istri saya ke luar kota pada tanggal itu. Tapi, saya sudah janjian ketemu Donny Suhendra dan Tohpati untuk minta tanda tangan di kaset-kaset berikut……….

 

 

Friday, August 29, 2008

Foto bareng Kahitna……





Klo sudah ketemu…. Rugi donk klo gak foto bareng?

Beburu Yovie dan Yovie n Nuno





Kalo sudah ketemu Kahitna, sekalian donk minta sign pada Yovie di album solo nya dan sekalian Yovie & Nuno serta yang ada Yovie-nya.

Komplit lah koleksi tanda tangan di cover kaset Yovie and the gank!

Tuesday, August 12, 2008

Java Jive: Old Crack Band Yang Saya Cari





Setiap ada perhelatan pertunjukan musik, saya selalu berusaha melengkapi koleksi kaset dengan tanda tangan sang artis. Pada SOUNDRENALIN 2008 di Yogya, artis yang paling saya buru adalah JAVA JIVE!

Sudah lama saya ingin sekali bertemu untuk melengkapi koleksi saya dengan tanda tangan mereka. Inilah kesempatan itu! Saya mencoba menghalangi hambatan yang ada dan dengan berbagai cara berjuang untuk bertemu mereka.

Singkat kata, saya berhasil berkat koleksi album I, II dan 3 yang saya tunjukkan. Artis selalu senang jika ada fans nya yang memiliki koleksi album mereka komplit. Mungkin punya saya tidak termasuk paling komplit karena saya tak punya Album IV dan The Best. Tapi, ketiga album yang saya miliki dirasa sudah cukup mereflexikan tingkat “loyalitas” saya?

Beruntunglah saya bertemu mereka. Selain mendapat tanda tangan, saya juga diberi CD album Java Jive terbaru mereka. Tak lupa, lengkap dengan tanda tangannya! Terima kasih Java Jive. Selamat datang di multiply saya buat kang Capung!

Tuesday, August 5, 2008

Mengumpulkan Muntahan Magma KRAKATAU





Krakatau adalah gunung berapi. Krakatau juga group band yang album pertamanya masuk dalam 150 Album Terbaik pilihan majalah Rolling Stones Indonesia edisi Desember 2007.

Salah satu grup yang saya kagumi. Sayang, ketika mengubah haluan menjadi ethnic jazz pada album Mystical Mist (1994), saya tak lagi mengikutinya.

Buat saya, formasi terbaik Krakatau adalah Donny Suhendra, Dwiki Dharmawan, Gilang Ramadhan, Indra Lesmana, Pra B Dharma & Trie Utami dengan album mereka First Album (1987), Second Album (1988), Mini Album (Top Hits Single) (1989), Kembali Satu (1989).

Niat saya, koleksi saya harus lengkap dengan tanda tangan mereka di keempat album tersebut plus foto bareng (lagi). Itu berarti, saya masih harus bertemu Donny Suhendra, Dwiki Dharmawan dan Indra Lesmana.

Saya sedang mengumpulkan muntahan magma gunung berapi itu…….

Tuesday, June 10, 2008

Sudah dan Lupa





Rasanya gak afdol gak sah klo punya kaset gak ditandatangan sang artis. Apalagi artis idola.

Berangkat ke Jakarta dengan membawa segempok cover kaset untuk ditandatangani sang artis. Punya Vina ada sekitar 25. Juga punya Trie Utami, Malyda dan Atiek CB.

Tapi, yang namanya grogi, ada saja halangannya. Ada juga yang kelupaan di sign. Gpp, suatu saat pasti masih ketemu......

Terima Kasih Mang Ade Hirmawan

 

Akhirnya, ide Cecep yang brilian  (ngasih masukan barter kaset Pop Ambonia sama mang Ade) berjalan mulus. Mang Ade bersedia menyerahkan "harta" nya buat saya setelah saya pusing kesana kemari cari album Ruth Sahanaya yang ini, Pop Ambonia.

Sebuah album yang susahnya minta ampun dicarinya. Uthe aja gak punya dan titip dicariin. Jadi, kalo ada lagi, gua mau deh. Temen-temen yang bantu gua, gua yang dapet cipika cipiki   

Demi kaset yang satu ini, gua rela barter sama beberapa kaset Ritta Rubby Hartland plus Andi Meriem Mattalatta kesukaan mang Ade.

Makasih Cecep, atas masukannya.
Makasih Mang Ade, bersedia barter kaset.

Sekarang, gua udah punya kaset yang ini:


RUMPIES (after the show)




Setelah pagelaran selesai, saya langsung menuju balcony. Sempat dicegah oleh security, tapi gua tunjukin sms dari Trie Utami. Akhirnya jadi deh......

Erwin langsung bertemu pujaan hatinya, Malyda. Belum sempat sign, sudah diminta turun karena Vina ada di bawah dan ada bbrp orang yang ingin foto sama Rumpies. Ikut turun. Di bawah, suasana tidak kondusif. Naek lagi dan minta sign Malyda dan Atiek CB (buat Hougo, Hans dan saya sendiri).

Malyda dan Atiek CB harus segera meninggalkan tempat. Trie Utami dan Vina Panduwinata masih beredar di bawah. Setelah Erwin minta sign dan foto pada Vina & Trie Utami, gua masih terus di sono karena masih banyak yang belon di sign. Erwin pulang duluan.

Setelah minta sign pada Vina, gua perhatikan, ternyata Vina dan Iie itu penggemar dugem. Beberapa pose mereka joget sempat gua rekam.

Inilah foto-foto mereka di bawah panggung, after the Show.......

Rumpies Show




Sempat jengkel juga jam 8 belum mulai acaranya. Setelah masuk ke venue, masih nunggu juga. Terlihat EO nya rada gak prof. kita berdiri, sementara meja-meja sudah bertuliskan nama pemesannya. Akhirnya, cari meja, pas ada nama Donny (pake Y). Duduk aja. ditawari minuman (padahal pas masuk juga udah ditawari), ya minta pesen lagi. Gak dibayar deh..... Ternyata meja milik Donny, bukan Donni, temen kita :(

Dibuka penampilan Malyda. Pada lagu pertama, sempat "keseleo" dikit (ternyata doi terharu!) tapi setelah itu, sudah recover dan suara khas nya yang genit-genit dah lancar. Sempat mengucapkan "Saya terharu" setelah lagu pertama, dan dilanjutkan ke lagu berikutnya.

Trie Utami muncul di urutan kedua, dengan lagu "Keraguan", Kuingin Kau Ada dan Sekitar Kita. Gua nekat aja pas lagu ketiga ini maju sambil ngasih kaset Krakatau Let There Be Life.

Dilanjut dengan penampilan Atiek CB yang nampaknya malam itu memang dimanjakan dengan 6 lagu. Sempat disorakin untuk berduet sama mantan suaminya, Ronny Sianturi, yang kebetulan nonton bersama Edwin Libels.

Kemudian Vina Panduwinata dengan beberapa lagu dan masih juga suaranya seperti dulu.

Konser ditutup dengan penampilan RUMPIES lengkap dan lagu NURLELA menjadi penutup. Sayang, saya tak mampu meng-upload video NURLELA mengingat ukurannya 350 MEGABYTES (format AVI). Bisa tidur dan mimpi dan ganti hari, baru selesai upload deh. Bisa di convert ke format apa ya biar bisa dinikmati semua teman-teman?

Daftar lagu di RUMPIES show:
Aku Jadi Bingung, Tak Pernah Berubah, Semua Jadi Satu (Malyda)
Keraguan, Kuingin Kau Ada, Sekitar Kita (Trie Utami)
Optimis, Risau, Kau Ada Dimana, Benci Sendiri, Terserah Boy, Maafkan (Atiek CB)
Logika, Di Dadaku Ada Kamu, Dia, Biru, Surat Cinta, Aku Makin Cinta (Vina Panduwinata)
Kalau Kau, Gak Jelas, Ironi, Nurlela (RUMPIES)

Meskipun keempat penyanyi ini bisa dibilang old crack, kualitas suara mereka tak berubah seperti lagunya Malyda. Dibanding penyanyi baru, mereka tetep aja TOP ABIS!

bayar tiket festival, dapet 23 lagu. Habis itu ketemu artisnya, foto-foto dan minta tanda tangan. Mana mungkin GAK PUAS???????



Thursday, June 5, 2008

Ketemu Rumpies???

 

Gara-gara diprovokasi mas Erwin via pm dan posting mas Donni, saya jadi harus berunding lagi dengan teman soal acara di Jakarta tanggal 7 Juni 2008 nanti. Acara utama tanggal 7 sih pasti selesai jam 5.

Jadi, nonton Rumpies gak ya? Ini peristiwa langka. Provokasi semakin gencar dan membuat saya bingung. Daripada bingung, gua sms ke Iie aja deh.

Singo: konser Rumpies tgl 7 Juni di jkt ya? Aku lg di jkt tuh. Diprovokasi tmn nonton! Bingung nih?! Kepingin ktm Vina jg seh. Sambil ngasih kaset ke dirimu ya?
Iie: Ora usah bingung. wis nonton wae, pasti bingunge mlayu
Singo: Dicomblangin ktm Vina dan rumpies ya? Nanti sekalian aku bw deh kasetmu. Digratisi gak? Jauh2 dr yogya. Kasihanilah daku.... wakakakakak
Iie: tiket gak ono sing gratis, jakarta ki ngene...kejam, mengko tak comblangi pethuk rumpies, gawanen cover2 kaset vina malyda atiek cb sisan sing urung ditandatangani, ..kumplit!!
Singo: Sip! Nek pingin gratis, nonton tv ya? C u there..... Mugo2 pesawat gak alergi. Aku gak mau naik singo air! Dendam!
Iie: wahahaha.... kudune sampeyan sing nduwe singo air....
Singo: Kasihanilah org yg cuma pny kemampuan beli kaset bekas. Bukan pesawat
Iie: hahahaha, kenthir, wis aku tak ndelok pelem sik nang biskup.


So, klo nonton rumpies 150rb, dapet bonus ketemu semua artis rumpies lewat "all access" dan dapat tanda tangan serta foto-foto, apalagi yang harus diragukan??? Pesen tiket ah....

 

Saturday, May 17, 2008

Sowan Butet Kartaredjasa





Andai saja waktu tak ada batasnya, berbicara dengan Butet Kartaredjasa akan berakhir ketika waktu sudah tak lagi berlanjut alias kiamat. Kami bisa berbicara apa saja. Mulai dari kehidupan yang universal, seni, marketing, pendidikan, masalah pribadi dan juga ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya (ipoleksosbud) serta pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas).

Sejak Butet jadi “presiden”, menemuinya bukanlah hal mudah. Bukan karena protokoler yang diterapkan tapi lebih karena padatnya jadwal “ngamen”-nya. Saya beruntung bisa mencuri sedikit waktunya. Ketika berkunjung kesana, saya biasanya membawa “upeti” (judul lakon Teater Gandrik tahun 1990) berupa rokok marjinal yang menjadi koleksinya. Koleksi rokoknya telah menjadi bahan tulisan di koran KOMPAS sebanyak 3 kali. Setiap tampil selalu satu halaman penuh!
.... pindahkan sejenak ke Halaman Foto nDalem Kartaredjasa(n)? di sini

Butet tak pernah pelit membagikan kisah suksesnya. Bagaimana dia memulai karirnya sejak pernikahan dininya dengan gadis (waktu itu) cantik dari seberang laut. Butet pernah merasakan menulis pake mesin ketik jedak jedok dan bayarannya ditransfer lewat wesel pos (masih ada gak ya?) dan sampai sekarang menjadi pengisi kolom tetap di sebuah surat kabar. Diminta menulis di sana sini berkat tulisannya yang berciri agak urakan namun kadang filosofis (meskipun Butet tak pernah menjadi mahasiswa fakultas filsafat).

Kami juga bicara tentang rokok koleksinya yang dia simpan sangat rapi dan dibuatkan lemari khusus.
Silahkan ke Halaman Foto Koleksi Rokok Butet Kartaredjasa di sini

Pembicaraan kami terhenti sejenak karena ada beberapa mahasiswa akademi disain yang ditugasi dosennya untuk memotret Butet sebagai bahan tugas fotografi dengan tema profil. Butet yang tak pernah menempatkan diri “lebih tinggi” terhadap siapa pun (bahkan kepada mahasiswa yang masih kinyis-kinyis) menyambut para mahasiswa itu dengan hangat serta mempersilahkan mereka melakukan tugasnya.

Meskipun seorang artis (bukan celeb), Butet tak keberatan untuk diminta berpose sesuai keinginan para mahasiswa itu. Keramahan Butet ini lah – menurut saya – membuat para mahasiswa itu menjadi sungkan dan agak gak pede memotret Butet.
.... pindahkan sejenak ke Halaman Foto nDalem Kartaredjasa(n)? paragraf 2 di sini

Ketika jarum jam dan arloji sudah menunjukkan 13.30, saya harus mengakhiri kunjungan inspiratif ini. Andai saja waktu tak ada batasnya, saya akan terus berada di sana untuk menggali lebih dalam ilmu dari seorang guru. Guru yang ini adalah digugu lan ditiru (didengarkan dan ditirukan tingkah lakunya) dan sekali-sekali ora wagu tapi saru (pol!)

Thursday, May 15, 2008

(Lagi-lagi) Bertemu Idola

 

Trie Utami, yang sekarang terkenal dengan Miss Pitch Control, adalah idola saya sejak masih di Krakatau. Dengan suaranya yang sangat adjustable, I’ie bisa menyanyi berbagai lagu. Nge-Jazz bisa. Nge-pop lebih gampang. Ketika Krakatau berubah aliran menjadi ethnic jazz, I’ie pun tak kesulitan menyesuaikan suaranya mengikuti permintaan jenis musiknya. Di situlah saya kagum pada I’ie.

Buat saya, I’ie termasuk artis yang tidak sombong. Saya menemuinya selepas pentas Vertigong di Gedung Societet Taman Budaya, Yogyakarta (posting Vertigong menyusul). Dia masih ingat saya dan menyapa apa kabar. Seperti biasa, saya pun menyodorkan cover kaset dia (yang Krakatau sudah di sign semua) yang beberapa saya dapet dari hasil hunting. Sebagaimana idola yang lain, ternyata ada beberapa kaset yang I’ie tak punya. Dan, tanpa gengsi, doi bilang, “titip cariin donk!”

Saya tak keberatan mendapat titipan itu. Nah, rencana (seperti judul lagunya I’ie, Rencana di album LCLR 1988-1989) Hans untuk compile lagu-lagunya I’ie saya bocorkan ke doi. Tentu, ada hadiah buat Hans dari I’ie. Sekalian donk Hans, carikan kasetnya I’ie. Mau donk, do something for your idol!

Wednesday, May 7, 2008

Bertemu Idola (lagi)

 

Begitu melihat publikasi Meet & Greet Di3va di salah satu Mall di Yogya, saya langsung menyiapkan radar untuk mencari tau dimana mereka akan menginap.

Acara digelar hari Senin, 5 Mei 2008. Hari Sabtu, sms pertanyaan dimana mereka menginap dah saya sebarkan ke orang-orang potensial yang tau info dimana doi menginap.

Senin pagi, mencoba menghubungi asisten sang artis. Ketika tanya dimana menginap, sang asisten tak berani memberikan jawaban. Harus tanya dulu pada sang artis. Sebelum konfirmasi dari sang asisten saya terima, radar saya sudah menjawab si doi menginap di hotel X.

Langung deh meluncur. Bermodalkan hasil cetak foto cover albumnya, saya sudah siap kasih doi sebagai alasan buat ketemu. Dikitari oleh security, saya santai aja dan menyapanya.

"malem, mbak. saya mau kasih sesuatu buat mbak."

"oh, pak Singo. Apa kabar?" begitu sang artis menyapa dengan ramah dan masih ingat saya.

Ketika saya tunjukkan pemberian saya, ternyata, bukan hanya doi yang terkaget-kaget. 2 teman lainnya dan para asisten, manager dan security, jadi ikut menikmati pemberian itu. Artis yang satunya, juga tak punya album dari foto yang saya berikan itu. Suasana tak lagi angker tapi jadi bersahabat. Tertawa melihat foto sang artis ketika belon ngetop dan masih cupu.

Lalu, jadi ngobrol kesana kemari deh. Sambil minta sign untuk kaset yang belum di sign.

Kekaguman saya pada artis ini, tak hanya karena suara dan prestasinya, tapi juga keramahannya serta kehangatannya. "Baik hati dan tidak sombong" (mengutip lirik lagu Si Boy). Jadi:

sungguh ku akui
tak bisa ke lain hati

(KLa Project, Tak Bisa Ke Lain Hati)

Pertemuan dengan idola yang satu ini tentu bisa terjadi karena saya membawa "senjata" sebagai alasan untuk bertemu. Dan, senjata ini tak mungkin saya dapatkan tanpa bantuan teman di sini dan di situ yang juga fans sang artis. Tq, friends!

 

Tuesday, April 29, 2008

Pujaan Gua Saat Ini





Sandra Dewi & Asmirandah adalah dua bintang sinetron yang saat ini jadi pujaan gua! Gua naksir berat. Pingin banget ketemu mereka. Tapi, ketemu Dian Sastro pun tak apalah…….


Foto-foto diambil dari web, lupa nyatet webpage-nya…….