Wednesday, August 13, 2008

Collector Or Not Collector

 


Seberapa banyak jumlah koleksi barang kita supaya bisa disebut kolektor? Setiap kali berbicara tentang jumlah kaset yang dimiliki, atau pas minta tanda tangan artis, saya selalu disebut “kolektor”. Saya tak pernah mengiyakan karena saya tak punya standar yang pasti berapa kaset yang dimiliki seseorang untuk mendapat julukan “kolektor” tadi.

Saya mencoba membayangkan membandingkan jumlah kaset yang saya miliki dengan jumlah kasetnya mbak Wi, Cecep, Aldiwirya, Hans Wilson, Erwin dan lain-lainnya. Dilihat dari playlist yang dimiliki di mp masing-masing, rasanya sih mereka lebih pantas disebut kolektor karena faktor jumlah. Apalagi, jumlah kaset saya meningkat pesat akhir-akhir ini karena memiliki mp dan tertular virus kasbek Cecep, mbak Wi, dan laen-laen. Jadi, tidak murni membelinya dari awal terbit (yang berarti memberi royalty pada sang artis!)

Nah, waktu ngobrol dengan mas Remy, saya dikenalkan pada kerabatnya. Kerabatnya menyebut saya kolektor. Apa iya sih saya kolektor?

Sebelumnya, mas Remy bercerita tentang jumlah kaset yang dimilikinya. Mendengar jumlah itu, rasanya saya masih jauuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhh disebut kolektor.

Nah, mudah-mudahan, sharing pengalaman tentang koleksi ini dapat membuat mas Remy bangkit kembali dan lebih antusias ngomongin koleksi setelah terkena peristiwa 2-2-2002. Apaan tuh? Hanya saya dan mas Remy yang tau.

 

28 comments:

  1. iki sing marai penasaran ....


    PS: nek koleksine mp3 opo yo iso disebut kolektor?
    nek kurator apa prasyaratnya?

    ReplyDelete
  2. ojo takon aku. aku tidak maha tau. he....he....he....

    ReplyDelete
  3. kalau saya lebih bahagia di sebut pemulung saja...
    karena saya ndak sengoyo para kolektor dalam melengkapi koleksinya

    mas singo kolektor, kolektor kaset cd yang bertanda tangan artis, soalnya upayanya keras...
    saya salut...
    :)

    ReplyDelete
  4. mana yang benar?
    kerja keras atau keras kerja?
    kayaknya sih keras dulu baru kerja. he...he...he.....

    ReplyDelete
  5. tergantung kerjanya mas... :))
    lah iki diomongi serius kok nyauti adoooohhh :D

    ReplyDelete
  6. this child is not full
    (gak bek arek iki)
    :D

    ReplyDelete
  7. Saya bukan kolektor, karena saya mengumpulkan kaset2 ini hanya untuk main2..nggak serius. Yang disebut kolekor, salah satunya adalah Gus Faiz, rumahnya di Malang. Mungkin Bang remy kenal beliau ini. Bahkan beberapa artis senior suka main ke rumahnya untuk mencari referensi musik atau film Indonesia. Selamat Siang...

    ReplyDelete
  8. gak serius ae koleksine akeh men ...
    ndahniyo seriuse ...

    PS: aku gelem dadi "CHILDREN FRUIT" dari temen2 ... he ... he ....
    wis arep ngopeni "RUKO"-ne mbak kiki je ...

    ReplyDelete
  9. Saya kalau ada yo dibeli, nggak ada ya ndak sedih, ndak ngoyo gitu loh, hehehehe

    ReplyDelete
  10. (Nyontek mbak Kiki akh) mas Singo kolektor, kolektor lokasi hunting kasbek... saya salut... :)

    ReplyDelete
  11. Gus Faiz ini Malang dimana ya mbak Wie ....siapa tahu teman2 disini membutuhan untuk referensi

    ReplyDelete
  12. info yang paling menyesatkan sepanjang sejarah :D

    ReplyDelete
  13. ono sing serius oleh e akeh...
    sing serius malah jalan di tempat :D

    ReplyDelete
  14. jangan suka nyontek dong kang, kalo ketauan bu guru entar dimarahin :D

    ReplyDelete
  15. dasar cecunguk... (wah udah lama gak pake kata ini)
    kalo komen ngasaaaaaallll aja :D

    ReplyDelete

  16. kasbek kan kotorrrrrrrrrrr....berdebuuuuuuuuuuuu....kumaaaannnnnnnnnn....!!!

    ReplyDelete
  17. loh bukannya kuman bertemu kuman akan menjadi bahagia...?

    yang satu kuman penyakit, yang satunya biang kuman riya :))

    ReplyDelete
  18. ada yang kurang ...bisa infeksi kantong.....

    ReplyDelete
  19. lha guyonon koyok ngene lak warm warm chicken shit toh?

    ReplyDelete
  20. masalahnya..... selalu ada yang dibeli...... :))

    ReplyDelete
  21. dilarang mencela saya. atau, supply kaset Andi Meriem Mattalatta dan Rita Rubby Hartland tersendat?
    pilih mana? :)))))))

    ReplyDelete
  22. guru kencing berdiri... murid kencing ditinggalin......

    habis ngajarin orang ber-kasbek.... terus ditinggal. tak bertanggung jawab! :))

    ReplyDelete
  23. Aduh Pak Singo ingetin lagi. Saya sekarang memang agak males mengkoleksi barang-barang musik (karena saya awalnya tak hanya ngumpulin kaset, tapi juga kartu telepon, foto-foto artis, PH, catridge, bahkan lebih dari itu. Saya dulu banyak mempunya rekaman-rekaman yang belum layak edar dari lagu2 yang akhirnya jadi sangat populer di negri ini.)
    Makanya saya sekarang cuma bisa melototi koleksi mbak Wi, jeancuk, Pak Singo, jazzterday, Aldiwirya, Hans dan temen-temen MP lainnya.
    Bersyukurlah kalian belum pernah kehilangan koleksi kalian. Maka jagalah barang-barang itu. Sumpah!!!

    ReplyDelete
  24. jangan patah semangat dong bang...
    bersama kita bisa....

    begitu katanya SBY ;))

    ReplyDelete
  25. setujuuuuuuuuuuuuuuuu

    jangan patah semangat mas Remy! Ayo kamu bisa!!!!!

    ReplyDelete