Saturday, August 2, 2008

Koreksi

 

Salah seorang teman, punya blog. Tapi dia lebih aktif di multiply. Suatu ketika, saya mengunjungi blog nya. Dia menulis dalam bahasa linggis. Mata saya yang terbiasa nyoret-nyoret pekerjaan murid, mulai menggeliat dan rasanya saya berdosa pada ilmu yang saya miliki jika tidak ikut membenarkannya.

Lalu, saya coba benarkan dan saya kirim koreksinya via email. Teman itu berterima kasih. Dalam pengakuannya, dia malu karena ada kesalahan. Tak usah malu. Yang namanya belajar, pasti membuat kesalahan. Tanpa kesalahan, tak ada proses belajar.

Beberapa hari yang lalu, ada yang posting pake bahasa linggis. Dia orang terkenal. Sama seperti cerita di atas, saya koreksi yang menurut saya perlu dikoreksi. Setelah melakukan beberapa koreksi, saya sadar, tindakan saya mungkin tidak berkenan baginya. Saya langsung pm, silahkan dikoreksi dan setelah koreksi, delete saja comment saya. Benar! Seluruh comment saya yang bersifat korektif, di delete. Nampaknya ini dilakukan sebelum baca pm saya.

PM saya dibalas dengan terima kasih. Setelah itu, saya lihat lagi, ternyata tidak semua koreksi saya dilakukan. Saya koreksi total via pm untuk tidak mempermalukannya sambil meminta maaf jika kurang berkenan. PM saya tak dibacanya sampai terakhir saya buka multiply pagi ini.

Dalam hati, saya berpikir, mungkin dia memang tidak berkenan. Atau bahkan bisa saja dia merasa saya adalah orang yang s(y)ok!

Apa seh perasaan kamu kalau ada tulisan kamu yang dikoreksi biar benar dan enak dibaca?

Saya sih mengoreksi karena demi keilmuan saya.

Bukankah kalo bahasa linggis nya benar, dia juga yang dipuji?
Bukankah saya ini konsultan gratis? Padahal, jadi konsultan itu kan mestinya diKON (= disuruh) uSUL, dibayar konTAN???

 

29 comments:

  1. Memang ada dua macam mahluk didunia ini, satu.... dia mau menerima, dan yang satunya... malah marah kalau kita beritahu....

    Aku sering juga mengkoreksi sobat MP yang tinggal di Jepang... tapi ada sedikit kesalahan dalam penggunaan bahasa, misalnya...."Durian adalah raja dari buah2an".... dalam bahasa Jepang, dia tulis, "Durian adalah buah2an raja".... aku kirim PM dan ternyata sobat PM ini dengan senang hati menerima dan malah di blognya dia ucapin terima kasih. Dan cerita semacam ini terjadi 3-4 kali, sejauh ini sobat2 MP menerima dengan baik....

    Tapi kejadian berbalikan 180 derajat, saat aku dapati dalam kantor (deplu Jpn) satu laporan yang jelas salah dalam penggunaan huruf kanji (huruf Jepang) yang berdampakan isinya berubah fatal juga.... aku bermaksud baik hati untuk supaya dia ngga malu nantinya, kalo artikel tersebut dirilis kemudian hari....dan aku kirim PM.....tetapi sayang.... dianya malah ngeyel dan dari balasannya itu terlihat jelas kalo dia ngga suka aku benerin... ya sudahlah...yang malu kan bukan aku!
    Eh beberapa hari kemudian, aku dapati huruf kanji dalam artikel itu diralat ama dia... off-course tanpa basa basi...

    Dan memang lucu banged, ini terjadi pada diriku sendiri.... CV yang aku kirim ber-tahun2, ternyata ada satu huruf kanji yang salah dalam pemakaiannya....dan barulah kemarin adalah perusahaan yang memberitahukan hal tersebut...!
    Aku kaget, kenapa CV yang aku buat ber-tahun2 ini ngga pernah aku sadari?.....aku jadi sangat terharu....dan sangat berterima kasih!
    Kalau ngga....pastilah orang2 akan menertawi kesalahanku terus... dia udah baik hati mau menolong kita dari kemaluan... iya kan?

    ReplyDelete
  2. Jadi ngeper nih kasih koment ke Mas Singo Pake Boso Englis he he

    ReplyDelete
  3. feeling saya sih, dia gak suka dikoreksi. ya udah.... konsultasi gratis diabaikan.....

    ReplyDelete
  4. "Guru yang paling berharga adalah apabila kita bisa menerima masukan dari orang lain. EGo terkadang menjadi musuh utama diri untuk bisa menjadi lebih baik."

    ReplyDelete
  5. Ya kl dianya tidak mau terima, dibiarin saja. Kalau bahasa linggisnya jelek, kan dia sendiri yang malu. Mau meninggikan mutu tapi malu-maluin....
    Btw, sdh lama sy tdk nulis bhs linggis juga. Terakhir tulisan saya di jkt post sdh tahun 2005. Nulis linggis skrg hanya utk kerjaan saja

    ReplyDelete
  6. nah, itulah dia! Tapi, beberapa orang dengan sadar merasa dirinya sudah benar.

    sekian kultum hari ini. he...he....he....

    ReplyDelete
  7. klo yang sudah pernah ke JakPost, saya gak berani koreksi ah.
    saya koreksi levelnya siswa ajah.

    ReplyDelete
  8. Tulisan lolos ke jkt post karena dikoreksi teman yang kawin sama bule mas. Tapi mosok untuk canggih berlinggis, harus kawin sama bule ha..ha..ha..

    ReplyDelete
  9. klo kawin sama bule (bule kambing?), ini ilmunya pake cara full body contact, kaya TaeKwonDo ya? :))

    ReplyDelete
  10. wah..siap2 posting tugas2 kantor biar dikoreksi mas Singo :-))

    ReplyDelete
  11. ha...ha...ha.... pm atau email ajah!

    ReplyDelete
  12. bayarnya pake kaset bekas ya? wakakakakak

    ReplyDelete
  13. makane aku ra tau nulis linggisan, wong aku gublik linggisan :))

    ReplyDelete
  14. sampeyan ngoreksi enggresku,
    tapi aku tak ngoreksi boso meduro yo ;))

    podo2 gratis :D
    OK?...
    ;))

    ReplyDelete
  15. jadi inget samwan yg dulu pernah punya blog linggisan :P:D:))

    ReplyDelete

  16. org ituh malu2in...ra iso enggrezzzzz koqqqq brani2nyah...ha ha ha

    ReplyDelete
  17. nanti gw posting inggris yang ada pada bengong semua

    ReplyDelete
  18. oom... blog gue ada yang pake bhs inggris tuh... benerinnya langsung aja oom... nanti gue kasi paswed ke blog gue ye.... hehehe
    btw bukannya orang belajar dari kesalahan ya?

    ReplyDelete
  19. Gimana ya.. Memang sih maksudnya baik. Tapi kan katanya, penjahat paling kejam pun merasa dirinya berhati mulia. Alias gak ada org yg suka dikritik, katanya sih... Manusiawi kok.
    Org cantik dibilang jelek, is ok. Org jelek dibilang jelek, tersinggung. :) -imho-

    ReplyDelete
  20. 'Easy easylah', kata orang Sinciapo. This one, very nice, you buylah,
    I give good price, five dollar for three. [Biar 'five', 'dollar'nya tidak pakai 's'.

    ReplyDelete
  21. yang mau dikoreksi atau yang tidak mau? :)))

    ReplyDelete
  22. makin bengong, makin bagus kan? biar semua senasib sebengongan :)

    ReplyDelete
  23. setuju bangettttttttttttttttttttttttttt

    ReplyDelete
  24. gua ngoreksi bu dosen? wah, gua kan kalah sakti sama bu dosen?

    orang jowo bilang: nguyahi segoro (menggarami laut)

    ReplyDelete
  25. yang ini sudah mendarah daging, kultural, ora iso didandani.....

    ReplyDelete
  26. klo dikritik gak mau, susah maju.

    OOT, wah, udah lama gak nongol.... dapet trip abroad ya?

    ReplyDelete